“Alhamdulillah, hari ini saya meresmikan rua Pujut paket pekerjaan Sungai Tangap-Jalan Pujut Link (WPC11) yang merupakan bagian dari Proyek Jalan Raya Pan Borneo Sarawak,” kata Ismail Sabri melalui akun media sosialnya diakses di Kuala Lumput, Minggu.
Hingga saat ini, ia mengatakan status progres Tahap 1 Proyek Jalan Raya Pan Borneo Sarawak sepanjang 786 kilometer (km) telah mencapai 85 persen dan diharapkan selesai pada kuartal pertama tahun 2023.
Pemerintah Federal, menurut dia, juga menyetujui dua mega proyek lagi di utara Negara Bagian Sarawak yang merupakan Tahap 2 proyek Sarawak-Sabah Link Road (SSLR) dan Proyek Jalan Raya Trans Borneo (LTB).
Pelaksanaan proyek seperti ini membuka lebih banyak peluang bagi Keluarga Malaysia di Sarawak sekaligus menciptakan siklus ekonomi lokal selain menghasilkan lebih banyak tenaga kerja terampil, kata Perdana Menteri.
Proyek Jalan Raya Pan Borneo juga akan memperluas jaringan transportasi dan konektivitas antar kota dan kabupaten ke pusat-pusat pertumbuhan potensial seperti pelabuhan, kawasan industri dan pusat komersial di sepanjang rutenya.
“Saya berharap pelaksanaan proyek ini dapat mengulangi keberhasilan proyek jalan raya sebelumnya yang akan mengatalisasi pembangunan pedesaan dan meningkatkan potensi pertumbuhan ekonomi dan sosial,” kata Ismail Sabri.
Baca juga: Delapan `Jalan Tikus` di Perbatasan Sintang-sarawak
Baca juga: Negara Bagian Sarawak diberi hak tentukan definisi pribumi
Baca juga: Perbatasan darat Sarawak – Kalbar dibuka 1 April 2022
Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Atman Ahdiat
COPYRIGHT © ANTARA 2022
Artikel ini bersumber dari www.antaranews.com.