Data Satgas COVID-19 yang diterima di Jakarta mencatat jumlah penduduk yang telah mendapat suntikan tiga dosis vaksin COVID-19 bertambah 25.818 orang, sehingga mencapai total 58.929.057 orang.
Dengan demikian maka tercatat, suntikan dosis penguat vaksin COVID-19 sudah diberikan pada 25,11 persen dari total warga yang menjadi sasaran vaksinasi COVID-19, sebanyak 234.666.020 juta orang.
Sementara itu, penduduk yang mendapatkan dua dosis vaksin COVID-19 bertambah 8.577 orang menjadi 170.558.244 orang, yang meliputi 72,68 persen dari total sasaran.
Baca juga: 58,9 juta warga Indonesia disuntik dosis penguat di hari kemerdekaan
Penerima dosis pertama bertambah 10.286 orang, sehingga jumlah keseluruhan mencapai 203.037.880 orang atau sudah diberikan pada 86,32 persen dari total sasaran.
Untuk vaksinasi dosis keempat telah disuntikkan sebanyak 271.379 dosis kepada para tenaga kesehatan.
Sebelumnya, Epidemiolog dari Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono mengemukakan vaksin COVID-19 dosis penguat atau booster pertama menjadi suatu keharusan yang perlu diprioritaskan dan dilakukan masyarakat sebab terbukti meningkatkan kadar antibodi.
“Yang sudah jelas, bahwa booster pertama itu adalah suatu keharusan kita lakukan. Kita tuntaskan, dalam arti karena dari data mengindikasikan kita berhasil mencapai level kadar antibodi yang cukup tinggi,” kata Pandu Riono.
Pandu mengatakan serologi survei (serosurvei) antibodi yang dilakukan Kementerian Kesehatan RI dan Tim Pandemi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI) menunjukkan kadar antibodi yang dimiliki 98,5 persen penduduk Indonesia meningkat lebih dari empat kali lipat pada Juli 2022, dibandingkan Desember 2021.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Triono Subagyo
COPYRIGHT © ANTARA 2022
Artikel ini bersumber dari www.antaranews.com.