“Hasil pameran dari waktu ke waktu harus ditingkatkan, baik kualitas produksi, kemasannya, informasi menyangkut produk, maupun branding dan kemasan,” kata Menteri Johnny dalam konferensi pers usai mengunjungi Pameran UMKM Festival Golo Koe Labuan Bajo, Sabtu malam.
Hal itu dia sampaikan setelah melihat produk UMKM yang ada dalam pameran dan berdiskusi dengan para pelaku UMKM.
Selain memberikan apresiasi, dia menilai peningkatan produk itu penting untuk keberlanjutan festival yang digagas oleh Keuskupan Ruteng, Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, dan Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores.
Dia menilai dengan tersedianya infrastruktur digital yang jauh lebih baik di Manggarai Barat khususnya Labuan Bajo, tentu sudah banyak produksi karya UMKM lokal yang masuk ke toko daring (market place).
Berbagai pameran UMKM yang ada sangat memungkinkan untuk membuat produk dikenal dengan baik sehingga masuk ke tokoh daring.
“Saya kira tadi bupati sudah berdiskusi dan akan gerakkan kelembagaan yang dimiliki dengan koordinasi dengan gereja untuk peningkatan produksi sehingga menjadi substitusi produk yang dibutuhkan pariwisata di sini,” ungkapnya.
Guna mendukung penuh pariwisata di destinasi pariwisata super prioritas ini, menteri yang berasal dari Kabupaten Manggarai ini berharap adanya keterlibatan sumber daya manusia lokal melalui peningkatan talenta digital dan literasi digital.
Ada berbagai program dari Kementerian Kominfo yang bisa dimanfaatkan untuk peningkatan sumber daya manusia.
“Sehingga kebijakan digital di lokal bisa berkembang dalam tarikan nafas yang sama dengan kebijakan nasional,” kata dia menandaskan.
Baca juga: Menkominfo minta kolaborasi pentahelix untuk pariwisata di Manggarai
Baca juga: BMKG beri peringatan dini hujan dan angin kencang di Manggarai Barat
Baca juga: Buka toko ke-400 di Labuan Bajo, MR.DIY raih rekor MURI
Pewarta: Fransiska Mariana Nuka
Editor: Biqwanto Situmorang
COPYRIGHT © ANTARA 2022
Artikel ini bersumber dari www.antaranews.com.