Suara.com – Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian meminta Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) memberikan atensi terhadap kenaikan kasus Covid-19.
Menurut Tito kenaikan kasus penularan Covid-19 bukan hanya terjadi di Indonesia, namun juga di beberapa negara lainnya. Karena itu kata Tito, gerakan menggunakan masker perlu kembali digaungkan.
“Program-program yang perlu mendapatkan atensi PKK, saya minta yang pertama adalah pandemi Covid-19, kasusnya sudah banyak naik lagi, bukan hanya di Indonesia, (tapi) seluruh dunia, artinya pandemi Covid belum selesai,” ujar Tito dalam keterangannya, Rabu (13/7/2022).
Tito menambahkan, upaya penanganan pandemi Covid-19 di tengah kenaikan kasus penularan yang kembali tinggi dapat mengandalkan 2 strategi utama. Yakni menggerakkan kembali penggunaan masker di ruang terbuka maupun tertutup, serta percepatan vaksinasi booster atau penambahan vaksin dosis ketiga.
Baca Juga:
Jemaah Haji Positif Covid-19 Setibanya dari Arab Saudi, Bagaimana Langkah Penanganannya?
“Strategi cuma dua saja, satu adalah memakai masker, kedua adalah mempercepat vaksinasi booster. Masker untuk mencegah penularan, harus dikampanyekan dan dibagikan, yang kedua adalah untuk percepatan booster,” tutur Tito.
Tito menuturkan, keberhasilan penanganan Covid-19 dan akselerasi vaksin dosis pertama dan kedua yang telah dilakukan sebelumnya merupakan bagian dari hasil kerja keras PKK.
Karena itu ia meminta PKK kembali bergerak untuk mengampanyekan penggunaan masker dan mengajak masyarakat melakukan vaksinasi booster.
“Saya minta PKK juga bergerak untuk masuk membagikan masker, mendorong masyarakat untuk vaksinasi booster, mengampanyekan, sambil bekerja sama dengan pemerintah untuk melaksanakan vaksinasi booster,” tutur Tito
Lebih lanjut, mantan Kapolri itu juga meminta Gerakan PKK menjalankan program dibidang kesehatan, utamanya posyandu serta penanganan stunting.
Baca Juga:
Lonjakan Covid-19 BA.4 dan BA.5 Belum Capai Puncak, Masyarakat Diminta Tetap Pakai Masker dan Dapatkan Vaksin Booster
Tak hanya itu, Tito juga meminta Gerakan PKK terlibat dalam membantu masyaraat untuk mendapatkan akses pendidikan.
Artikel ini bersumber dari www.suara.com.