News  

Erick Thohir: Patimban dan Kertajati akan menjadi pusat logistik

Erick Thohir: Patimban dan Kertajati akan menjadi pusat logistik

Erick Thohir: Patimban dan Kertajati akan menjadi pusat logistik

Jakarta (ANTARA) – Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan bahwa peran sentral Provinsi Jawa Barat sebagai salah satu fondasi pertumbuhan ekonomi Indonesia, tepatnya Pelabuhan Patimban dan Bandara Kertajati akan menjadi pusat logistik.

“Pelabuhan Patimban dan Bandar Udara Kertajati akan dijadikan pusat kargo,” kata Erick Thohir dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.

Oleh karena itu, pemerintah mendorong sejumlah proyek strategis yang sudah berjalan, seperti pembangunan kereta cepat, Pelabuhan Patimban, hingga Bandar Udara Kertajati agar dapat segera beroperasi atau beroperasi lebih maksimal.

Baca juga: Erick sebut pesawat Garuda akan bertambah jadi 120 unit di akhir 2022

“Kereta cepat akan segera beroperasi. Bulan September 2022 akan datang dan terus kita uji coba. Insyaallah bulan Juni tahun depan sudah bisa beroperasi,” kata Erick Thohir di Istana Negara, Rabu.

Erick memandang bahwa hal ini tentu akan memperkaya ekosistem transportasi Jakarta yang sudah memiliki Moda Raya Terpadu (MRT) dan sebentar lagi akan mengoperasikan kereta yang lebih ringan dengan jumlah penumpang lebih sedikit, yakni Lintas Raya Terpadu (LRT).

Ekosistem yang lebih menyeluruh ini, katanya, kemudian akan tembus ke Jawa Barat dengan adanya kereta cepat.

Baca juga: Erick Thohir targetkan Pelita Air terbangkan 20 pesawat tahun depan

Baca juga: Menteri BUMN dorong etanol dapat menjadi substitusi untuk BBM

“Ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi baru,” tutur Erick.

Erick optimistis pembangunan infrastruktur untuk mendorong perekonomian Jawa Barat ini semakin lengkap dengan adanya pembangunan kawasan ekonomi di Subang dan Sukabumi.

“Kami baru saja ditugaskan untuk membangun Kawasan Industri Subang yang merupakan satu kawasan yang menyeluruh. Ini menjadi konektivitas yang menjadi satu antara logistik dan manusianya,” ujar Erick.

Erick menambahkan sistem logistik yang tidak efisien berkontribusi sangat signifikan terhadap harga-harga barang yang harus ditanggung konsumen. Dengan adanya pusat logistik diharapkan dapat menekan biaya pengiriman barang sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah setempat.

Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2022

Artikel ini bersumber dari www.antaranews.com.

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!