Hasil ini juga menjadi revans bagi Chico atas pebulu tangkis asal China, Lu Guang Zu di babak semifinal dengan kemenangan tiga gim 20-22, 23-21, 21-19 yang dicatatkan setelah berjuang selama 88 menit di Axiata Arena, Kuala Lumpur.
“Alhamdulillah bersyukur bisa menyelesaikan pertandingan dengan baik. Di gim pertama saya ada beberapa kesalahan strategi. Sementara di gim kedua dan ketiga saya sudah lebih nyaman bermain. Saya fokus di poin-poin kritis di gim kedua dan gim ketiga,” kata Chico lewat keterangan tertulis PP PBSI di Jakarta.
Laga antara Chico dan Lu berlangsung ketat di ketiga gim, dengan poin yang saling berkejaran satu sama lain.
Di akhir gim pertama, Chico membuat kesalahan sehingga gagal mengunci keunggulan di gim pembuka. Di gim kedua dan ketiga, Chico yang sudah unggul terus diburu Lu. Tapi berkat fokus dan ketenangan, pebulu tangkis 24 tahun itu mampu merebut final pertamanya di Malaysia Masters.
“Di gim kedua dan ketiga saya juga coba mengubah pola permainan, lalu konsisten di poin demi poin. Saya tidak memikirkan sedang unggul atau sedang tertinggal, saya terus berusaha sampai pertandingan berakhir,” lanjutnya.
Tiba di partai puncak, Chico mengaku pencapaian ini mampu menambah kepercayaan diri dan motivasi untuk terus berkompetisi.
“Ke final ini menjadi motivasi supaya saya bisa lebih percaya diri lagi dan bisa lebih menikmati setiap permainan. Alhamdulillah makin ke sini sudah lebih baik. Untuk besok saya mau kasih yang terbaik dulu,” tutur Chico.
Pada babak final hari Minggu, Chico akan menghadapi unggulan kedelapan Ng Ka Long Angus. Pebulu tangkis asal Hong Kong di semifinal mengalahkan Prannoy H. S. dari India.
Baca juga: Gregoria dihentikan An Se Young di semifinal Malaysia Masters
Baca juga: Chico jadi salah satu wakil Merah Putih di semifinal Malaysia Masters
Baca juga: Ginting dan Chico saling bersaing berebut tiket semifinal
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Dadan Ramdani
COPYRIGHT © ANTARA 2022
Artikel ini bersumber dari www.antaranews.com.