News  

Bahas Masalah HAM, Presiden AS Joe Biden Akan Kunjungi Arab Saudi

Bahas Masalah HAM, Presiden AS Joe Biden Akan Kunjungi Arab Saudi

Bahas Masalah HAM, Presiden AS Joe Biden Akan Kunjungi Arab Saudi

Suara.com – Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Sabtu (9/7/2022) mengatakan bahwa ia akan berkunjung ke Arab Saudi. Joe Biden menjelaskan bahwa masalah hak asasi manusia (HAM) menjadi agenda penting dalam kunjungannya ke Arab Saudi.

Keputusan Presiden AS tersebut diketahui bertolak belakang dengan sikapnya sebelumnya (mencela Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman sebagai seorang paria).

Bersama dengan Raja Salman bin Abdulaziz dan pemimpin lain, termasuk Putra Mahkota Mohammed bin Salman, Biden akan mengadakan pembicaraan bilateral saat kunjungannya ke Timur Tengah pada pekan depan.

Menurut komunitas intelijen AS, pemimpin de facto Arab Saudi, Putra Mahkota Mohammed, diyakini oleh AS berada di balik pembunuhan jurnalis Washington Post dan lawan politiknya, Jamal Khashoggi.

Baca Juga:
Wisatawan Asing dari Timur Tengah Mulai Terlihat Liburan di Kawasan Puncak Cipanas

Dalam sebuah komentar yang diterbitkan di Washington Post pada Sabtu malam, Biden mengatakan tujuannya adalah untuk merajut kembali dan bukan untuk memutuskan hubungan dengan negara yang telah menjadi mitra strategis AS selama 80 tahun.

“Saya tahu bahwa ada banyak yang tidak setuju dengan keputusan saya untuk berkunjung ke Arab Saudi. Pandangan saya tentang hak asasi manusia jelas dan sudah berlangsung lama, dan kebebasan mendasar selalu menjadi agenda ketika saya bepergian ke luar negeri,” tulis Biden.

Biden membutuhkan bantuan Arab Saudi yang kaya minyak pada saat harga bahan bakar membubung tinggi dan saat dia mendorong upaya untuk mengakhiri perang di Yaman setelah Saudi baru-baru ini memperpanjang gencatan senjata di sana.

Amerika Serikat juga ingin menghambat pengaruh Iran di Timur Tengah dan pengaruh global China.

Biden berpendapat bahwa Arab Saudi baru-baru ini ikut serta membantu memulihkan persatuan di antara enam negara Dewan Kerja Sama Teluk, juga sepenuhnya mendukung gencatan senjata di Yaman dan ikut berjasa menstabilkan pasar minyak dengan produsen OPEC lainnya.

Baca Juga:
Gagal Berangkat ke Tanah Suci, Sejumlah Calon Jemaah Haji Furoda Minta Refund

Menurut Biden, ia akan menjadi presiden pertama yang terbang dari Israel ke Jeddah, Arab Saudi, minggu depan, dan akan menjadi simbol kecil dari “hubungan yang mulai tumbuh dan langkah menuju normalisasi” antara Israel dan dunia Arab.

“Saya akan menjadi presiden pertama yang mengunjungi Timur Tengah sejak 9/11 tanpa melibatkan pasukan AS dalam misi tempur di sana,” kata Biden.

Sebelum ke Arab Saudi, Biden dijadwalkan berkunjung ke Israel pada 13-16 Juli mendatang. (ANTARA/Reuters)


Artikel ini bersumber dari www.suara.com.

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!