News  

Menko Luhut pacu penguatan sinergi akselerasi ekonomi digital

Menko Luhut pacu penguatan sinergi akselerasi ekonomi digital

Menko Luhut pacu penguatan sinergi akselerasi ekonomi digital

Tidak hanya dengan penyaluran bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR), tetapi penyaluran bantuan langsung untuk Pedagang Kaki Lima (PKL) juga masuk ke dalam database kita

Jakarta (ANTARA) – Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Pandjaitan mendukung penguatan sinergi dalam rangka mengakselerasi ekonomi dan keuangan digital, terutama untuk mendigitalisasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

“Menkomarves berkomitmen bersinergi terus mendorong digitalisasi pada berbagai inisiatif nasional seperti GBBI (Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia) dan GBWI (Gerakan Nasional Bangga Berwisata di Indonesia) khususnya dalam mendigitalisasi UMKM,” kata Luhut Pandjaitan dalam webinar Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) 2022 yang dipantau di Jakarta, Senin.

Peluncuran gerakan sinergi nasional untuk mengakselerasi perekonomian dan keuangan digital juga menjadi langkah awal yang strategis guna menyatukan derap langkah pemerintah dalam mengembangkan perekonomian digital.

Adapun Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyebutkan UMKM menjadi salah satu sektor prioritas pemerintah dalam program pemulihan ekonomi nasional dan didorong melakukan transformasi digital.

Baca juga: Sri Mulyani terus lakukan transformasi digital untuk keuangan negara

Karena itu pemerintah menyalurkan bantuan untuk sektor ini dilakukan melalui platform digital untuk mengakselerasi transformasi digitalnya.

“Tidak hanya dengan penyaluran bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR), tetapi penyaluran bantuan langsung untuk Pedagang Kaki Lima (PKL) juga masuk ke dalam database kita,” kata Menkeu Sri Mulyani dalam kesempatan yang sama.

Menurutnya, dari 64 juta pelaku UMKM baru sekitar 10 juta yang telah memanfaatkan teknologi digital untuk mengakselerasi usaha mereka.

“Kalau Gubernur Bank Indonesia menggunakan QRIS (QR Indonesian standard) dan lain-lain itu untuk mengakselerasi proses digitalisasi,” ucap Sri Mulyani.

Baca juga: BI: 18,7 juta pedagang dan pengguna telah tersambung QRIS

 

Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Risbiani Fardaniah
COPYRIGHT © ANTARA 2022

Artikel ini bersumber dari www.antaranews.com.

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!