News  

BMKG ingatkan potensi hujan lebat di sejumlah provinsi

BMKG ingatkan potensi hujan lebat di sejumlah provinsi

BMKG ingatkan potensi hujan lebat di sejumlah provinsi

Jakarta (ANTARA) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan masyarakat untuk waspada akan potensi hujan lebat yang dapat disertai kilat dan angin kencang di sejumlah provinsi pada Senin.

Dalam sistem peringatan dini cuaca, BMKG memprakirakan wilayah yang berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang seperti di Aceh, Bangka Belitung, Banten, Bengkulu, DKI Jakarta.

Kemudian, Gorontalo, Jambi, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Lampung, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat.

Lalu Papua, Papua Barat, Riau, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Sumatra Barat, Sumatra Utara, dan Sumatra Selatan.

Baca juga: BMKG imbau 23 provinsi waspadai cuaca ekstrem sepekan ke depan

Baca juga: BMKG keluarkan peringatan potensi hujan lebat di tiga daerah Sulteng

BMKG menyebut potensi terjadinya cuaca ekstrem yang dapat melanda sejumlah wilayah di Indonesia hingga sepekan ke depan mulai 28 Agustus hingga 3 September.

“BMKG memonitor perkembangan kondisi cuaca di seluruh wilayah Indonesia, di mana saat ini diindikasikan terdapat potensi signifikansi dinamika atmosfer yang dapat berdampak pada peningkatan curah hujan di beberapa wilayah Indonesia,” ujar Deputi Bidang Meteorologi Guswanto.

Dia mengatakan hasil analisis kondisi dinamika atmosfer menunjukkan adanya potensi belokan dan perlambatan angin yang dapat meningkatkan pola konvektifitas.

Selama periode tersebut, diprediksi akan terjadi fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) serta aktifnya gelombang Rossby yang dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia dalam beberapa hari ke depan.

Guswanto mengimbau sejumlah pihak terkait melakukan serangkaian upaya persiapan, di antaranya memastikan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air siap untuk mengantisipasi peningkatan curah hujan.

Ia juga mendorong sosialisasi yang lebih masif tentang edukasi dan literasi untuk meningkatkan pemahaman dalam pencegahan risiko bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, puting beliung, hingga gelombang tinggi.*

Baca juga: BMKG ingatkan warga waspada potensi hujan lebat di sejumlah provinsi

Baca juga: BMKG keluarkan peringatan hujan lebat di sejumlah wilayah Indonesia

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
COPYRIGHT © ANTARA 2022

Artikel ini bersumber dari www.antaranews.com.

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!