korannews.com – – Suasana hening terasa di perbukitan sabana di Desa Luku Wingir , Kecamatan Kambata Mapambuhang, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Waktu saat itu menunjukkan pukul 05.59 Wita.
Di sekitar sabana, puluhan orang terlihat sibuk berfoto. Mereka mengabadikan panorama kabut putih sejauh mata memandang yang menyelimuti lembah di kaki perbukitan.
Uniknya, kabut tersebut selalu ada setiap pagi hari meskipun cuaca sedang cerah. Panorama di sekitar perbukitan pun terlihat semakin ciamik berkat merahnya mentari pagi.
“Pemandangannya indah. Amazing (luar biasa). Saya terpesona karena baru pertama kali melihat kabut tebal di tengah padang sabana yang luas ketika cuaca sedang cerah,” kata salah seorang pengunjung asal Kabupaten Sumba Barat Daya, Ighy Sara kepada Kompas.com, Sabtu (22/4/2023).
Harus berangkat subuh
Wisatawan yang hendak berburu kabut harus bergerak cepat karena kabut akan hilang sekitar pukul 08.00 Wita.
Oleh sebab itu, mereka sebaiknya berangkat sekitar pukul 03.30 Wita atau 04.00 Wita dari Kota Waingapu, Ibu Kota Kabupaten Sumba Timur.
Dari Kota Waingapu, mereka bisa melintasi jalan ke arah timur. Setelah Jembatan Kambaniru, arahkan kendaraan masuk ke cabang bagian kanan jalan, lalu masuk cabang kiri jalan di pertigaan jalan berikutnya.
Kemudian masuk cabang bagian kanan di pertigaan selanjutnya menuju ke Kecamatan Kambata Mapambuhang.
Jarak dari Kota Waingapu ke Desa Luku Wingir lebih kurang 33 kilometer, dengan waktu tempuh sekitar 1 jam 45 menit jika kendaraan melaju dengan kecepatan sedang.
Jalanan dapat dilalui kendaraan roda dua dan roda empat, namun pastikan kendaraan dalam kondisi prima karena ada beberapa titik jalan yang rusak.