korannews.com – Anak usaha di bidang penerbangan dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pertamina, PT Pelita Air Service (Pelita Air) akan menambahkan penerbangan guna menyiasati lonjakan penumpang di masa mudik Lebaran 2023.
“Khusus menghadapi persiapan mudik lebaran di 19-29 April, kami menyiapkan penerbangan ekstra. Mengakomodir sebanyak 30.600 kursi perminggu-nya,” kata Direktur Utama Pelita Air Dendy Kurniawan di Jakarta, Senin.
Penerbangan ekstra tersebut akan meningkatkan kapasitas sebesar hampir 70 persen dari kapasitas layanannya saat ini yang menampung sebanyak 18.720 kursi perminggu-nya.
Selain itu, menurut Dendy dengan bertambahnya rute baru tentunya akan lebih banyak masyarakat yang bisa melakukan mudik dan terakomodasi untuk bisa bersilahturahmi saat merayakan lebaran di 2023 ini.
Adapun rute baru yang dimaksud ialah Jakarta-Padang, Jakarta-Palembang, dan Jakarta-Pekanbaru yang akan mulai beroperasi pada 12 April 2023.
Dendy mengatakan animo masyarakat untuk mudik sangat besar, terlihat dari capaian penjualan tiket untuk tiga rute baru tersebut yang dipastikan sudah habis di periode menjelang Lebaran.
“Penjualannya sudah seminggu yang lalu. Sudah ramai bahkan di tanggal-tanggal menjelang lebaran sudah fully booked,” ujar Dendy.
Terkait dengan kegiatan mudik, Kementerian Perhubungan memprediksi masyarakat yang akan mudik di 2023 akan mencapai 123,8 juta orang.
Jumlah tersebut naik 14,2 persen dibandingkan pada masa Lebaran di 2022 yang mencapai 85,5 juta orang.
Berkaca dari temuan tersebut maka Pelita Air ingin ikut mengambil bagian memberikan akomodasi yang optimal bagi masyarakat Indonesia melakukan mudik di 2023.
Adapun Pelita Air menghadirkan penerbangan komersial yang memberikan pelayanan medium service bagi pelanggannya sejak April 2022.
Pelayanan yang diberikan oleh Pelita Air mencakup makanan ringan dan minuman, layanan hiburan gratis selama penerbangan bernama Starlight, bagasi gratis 20 kilogram, serta bagasi kabin tujuh kilogram.
Hingga 10 April 2023 tercatat Pelita Air telah melayani hingga 270 ribu penumpang lewat empat rute Jakarta-Denpasar (Bali), Jakarta-Surabaya, Jakarta-Yogyakarta, dan Jakarta-Balikpapan.