korannews.com – Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyampaikan, peristiwa kejahatan jalanan yang kembali terjadi dapat mengurangi kepercayaan wisatawan.
“Beberapa menghubungi saya sangat menyayangkan semoga tidak terlalu berpengaruh signifikan, perlu dibangun, bisa tergerus juga kepercayaan wisatawan,” ujar kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo, Selasa (27/3/2023).
Ia menambahkan, jika kepercayaan wisatawan berkurang maka dapat berdampak terhadap jumlah wisatawan yang datang ke provinsi ini.
“Tentu ini akan memengaruhi citra pariwisata DIY yang selama ini dikenal ngangeni, ini terganggu oleh kejadian kejahatan jalanan,” tuturnya.
Pihaknya berharap peristiwa ini tidak lagi terjadi ke depannya karena hal ini sangat merugikan bila dilihat dari sektor pariwisata.
Oleh sebab itu, dirinya meminta pihak kepolisian agar melakukan penindakan dan mengedepankan upaya preventif.
“Upaya preventif harus dilakukan, tidak kemudian semuanya diserahkan kepada aparat keamanan. Tetapi juga perlu gotong royong bersama,” kata Singgih.
Sebelumnya dilaporkan oleh , Senin (27/3/2023), beredar video pengeroyokan di DIY beberapa waktu lalu.
Pihak Kepolisian Resor Kota (Polresta) Yogyakarta pun sudah mengamankan 15 pelaku pengeroyokan meliputi sembilan anak-anak dan enam orang dewasa.
Terkait hal itu, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X masih mempertimbangkan pembentukan sekolah bagi anak-anak yang menjadi pelaku kejahatan jalanan.
Menurutnya, saat ini zaman sudah berubah dan sudah berbeda seperti saat dirinya mengenyam pendidikan.
“Kami masih pertimbangkan dalam arti apakah orangtua anak itu mau, kan problemnya sekian puluh tahun yang lalu dengan sekarangkan beda,” ujarnya saat ditemui di DPRD DIY, Selasa (27/6/2023).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.