korannews.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja meresmikan Terminal Tanjung Pinggir di Pematangsiantar, Sumatera Utara (Sumut) pada Kamis (9/2/2023).
Selain Terminal Tanjung Pinggir, kepala negara juga meresmikan terminal di Sumut lainnya, yakni Terminal Amplas di Medan.
Dalam sambutannya, Jokowi mendorong agar budaya menggunakan transportasi umum seperti bus terus dikembangkan.
“Kita harapkan dengan pembangunan Terminal Amplas, Kota Medan ini dan Terminal Tanjung Pinggir, Kota Pematangsiantar, budaya menggunakan transportasi bus ini bisa dikembangkan,” ujar Jokowi dalam siaran pers pada laman Sekretariat Kabinet.
Berikut sejumlah fakta Terminal Tanjung Pinggir Pematangsiantar yang baru saja diresmikan oleh Jokowi, seperti dihimpun Kompas.com.
1. Terminal tipe A
Terminal Tanjung Pinggir merupakan terminal tipe A. Mengutip (18/9/2021), terminal tipe A adalah terminal yang dikelola langsung oleh pemerintah pusat.
Selain itu, terminal ini memiliki wewenang melayani kendaraan umum angkutan lintas batas negara, antar kota antar provinsi (AKAP), antar kota dalam provinsi (AKDP), atau angkutan pedesaan.
Dari sisi fasilitas, terminal tipe A memiliki fasilitas paling lengkap. Meliputi, jalur pemberangkatan dan kedatangan kendaraan umum, kantor terminal, tempat tunggu penumpang, rambu dan papan informasi yang memuat petunjuk jurusan, tarif, dan jadwal perjalanan.
Kemudian, terminal ini menyediakan tempat parkir kendaraan umum, menara pengawas, loket penjualan karcis, dan pelataran parkir kendaraan pengantar atau taksi.
2. Biaya revitalisasi Rp 43,4 miliar
Biaya revitalisasi Terminal Tanjung Pinggir menelan biaya mencapai Rp 43,4 miliar. Adapun sumber dananya dibiayai oleh Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).
3. Luas lahan
Terminal Tanjung Pinggir memiliki luas lahan terminal sebesar 32.891 meter persegi. Sementara, lahan seluas 13.156 meter persegi dikerjasamakan dengan pihak ketiga.
Adapun fasilitas terminal meliputi gedung terminal, mess karyawan, ruang istirahat sopir, lahan parkir, dan pertokoan.
4. Melayani 35.690 penumpang per tahun
Terminal ini mampu melayani penumpang rata-rata 35.690 orang per tahun.
Sementara, jumlah bus AKAP atau AKDP yang masuk ke terminal ini rata-rata 4.322 bus per tahun. Meliputi, 14 trayek AKAP dengan 58 armada, 20 trayek AKDP dengan 38 armada, dan 17 trayek angkutan perkotaan dengan 24 armada.
5. Lokasi dekat dengan tempat wisata
Terminal Tanjung Pinggir berlokasi di Tanjung Tongah, Kecamatan Siantar Martoba, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara.
Dari Kota Medan, perjalanan menuju terminal ini menempuh jarak sekitar 127 kilometer, atau selama 2 jam 25 menit.
Terminal Tanjung Pinggir dekat dengan sejumlah tempat wisata di Kota Pematangsiantar. Meliputi, Martoba Water Park (3,7 km), Pemandian Pulau Batu (6,6 km), Taman Bunga Pematangsiantar (7,5 km), dan Taman Hewan Pematangsiantar (7,8 km).
6. Alternatif jalur ke Danau Toba
Kota Pematangsiantar merupakan salah satu jalur alternatif menuju Kota Parapat yang menjadi perlintasan bagi wisatawan ke Danau Toba.
Mengutip Antara, ruas jalan lintas Sumatera dari Pematangsiantar menuju Parapat telah diperlebar guna memfasilitasi pengendara. Seperti diketahui, Danau Toba merupakan salah satu dari lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP).
7. Pernah terbengkalai
Sebelum akhirnya direvitalisasi, Terminal Tanjung Pinggir pernah terbengkalai. Menguti Tribun Medan, Selasa (2/2/2016), terminal ini tidak pernah dipakai sejak selesai dibangun pada 2003 lalu.
Alasannya, kondisi bangunan serta fasilitas dinilai belum memadai. Selain itu, jalan utama keluar masuk terminal belum mamadai untuk dilintasi bus berbadan besar.
Imbasnya, sejumlah bangunan dan fasilitas terminal rusak akibat terbengkalai. Namun, saat ini Terminal Tanjung Pinggir telah memiliki wajah baru usai revitalisasi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.