korannews.com – Maskapai penerbangan internasional Cathay Pacific akan menanam 3.000 pohon bakau di Indonesia, sebagai bagian rencana penanaman 20.000 pohon bakau di Asia Tenggara, melalui promosi “1 Ticket1 Tree”, satu tiket untuk satu pohon.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Cathay Pacific untuk menanam satu pohon untuk setiap pembelian satu tiket penerbangan di kawasan Asia Tenggara selama periode kampanye ‘1 Ticket, 1 Tree’,” kata pimpinan CathayPacificdi Indonesia Matthew Choi dalam siaran pers, Senin.
Cathay Pacific telah menanam 600 pohon bakau di Indonesia pada tahun 2021, sebagai bagian dari kampanye “Join For Trees”. Proyek itu kemudian diperluas untuk mencakup seluruh Asia Tenggara pada 2022, di mana Cathay Pacific berkomitmen untuk menanamkan pohon untuk setiap pembelian tiket yang dilakukan di Indonesia, Filipina, Thailand, Malaysia, Vietnam, Kamboja, dan Singapura.
Tahun ini, sekitar 30 relawan yang terdiri dari karyawan Cathay Pacific, agen penjual, dan relawan Sebumi berkumpul di Taman Wisata Alam, Pantai Indah Kapuk, untuk memulai penanaman 3.000 pohon bakau di Teluk Jakarta yang dilakukan dari kampanye “1 Ticket1 Tree”.
“Kami sangat senang dapat melanjutkan penanaman pohon bakau kami di Indonesia untuk mendukung masyarakat lokal, memulihkan habitat lokal, dan mendorong ketahanan iklim. Kami berharap upaya ini akan memicu lebih banyak perbincangan tentang keberlanjutan dan menginspirasi lebih banyak orang untuk bersama-sama melakukan bagian mereka bagi lingkungan,” kata Matthew.
Dalam proses restorasi hutan bakau itu, Cathay Pacific bekerjasama dengan organisasi lokal Sebumi. Selama empat tahun, Sebumi membantu memproteksi area konservasi seluas 8.273 hektar, menanam 1.057 bakau dan 590 karang, mengimbangi1.089 ton karbon, mengedukasi lebih dari 20.000 orang di kota dan desa, serta mengembangkan tujuh komunitas di sekitar area konservasi yang tersebar di Indonesia.
“Sebumi mengapresiasi kegiatan penanaman 3000 bakau oleh Cathay Pacific yang dilakukan di Teluk Jakarta sebagai bentuk nyata dari industri penerbangan dalam usaha membantu masyarakat lokal dalam membangun ketahanan iklim. Sebumi berharap inisiatif 1 ticket 1 tree ini juga dapat menambah kesadaran wisatawan untuk mengambil pilihan aktivitas perjalanan yang lebih bertanggungjawab dan berdampak positif bagi bumi,” kata pendiriSebumiIbenYuzenho.
Sebumi juga berpandangan bahwa kegiatan itu penting bagi pemberdayaan masyarakat lokal melalui pemanfaatan kawasan hutan bakau sebagai destinasi wisata berkelanjutan dan sumber pengembangan produk lokal bernilai ekonomi. Restorasi hutan bakau secara simultan akan mendorong masyarakat terlibat secara aktif dalam konservasi bakau di sekitar tempat tinggalnya sehingga akan mendukung tercapainya ketahanan iklim, baik pada tingkat lokal maupun global.
Hutan bakau memiliki peranan penting dalam lingkungan, baik dari segi ekologi di mana hutan bakau memiliki penting sebagai habitat hewan laut, pelindung garis pantai, serta menjadi penyerap gas karbondioksida dan penghasil oksigen. Banyak orang dan komunitas bergantung pada ekosistem hutan bakau sebagai sumber makanan, perlindungan dan pendapatan mereka.