korannews.com – Beberapa wilayah di Bali baru saja dilanda banjir. Gubernur Bali meminta semua siaga agar persiapan dan pelaksanaan Presidensi G20 tak terganggu.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno membahas mengenai banjir yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia, terutama di Bali. Ia ungkapkan keprihatinannya akan kondisi ini.
Permasalahan ini ia angkat dalam pertemuan mingguan bersama media, Senin (24/10/2022). Ia menyampaikan rasa simpatinya terhadap mereka yang terdampak banjir. Ia juga menyebut bahwa banjir jadi bencana yang paling mengancam karena kondisi curah hujan yang sedang tinggi.
“Di tengah-tengah persiapan G20, saudara-saudara kita di Bali, Jawa Timur, maupun beberapa wilayah nusantara sekarang menghadapi anomali cuaca dan curah hujan yang begitu lebat, begitu deras. Sehingga bencana banjir ini dengan curah hujan yang tinggi menjadi bencana yang melanda sebagian daerah,” kata Sandiaga Uno dalam kesempatan tersebut.
Ia menuturkan bahwa Bali merupakan salah satu wilayah berisiko tinggi terhadap ancaman bencana, tak hanya banjir melainkan juga bencana lainnya. Meski begitu, mengingat penyelenggaraan Presidensi Indonesia G20 yang semakin dekat, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah turun aktif membantu menangani banjir di wilayah Bali.
“Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah melakukan table top exercise atau tactical floor game, di mana temanya adalah satgas penanggulangan darurat terpadu hadapi bencana di wilayah Bali dalam rangka Presidensi Indonesia G20 2022,” ujarnya.
Sandiaga kemudian menyampaikan doa serta harapannya terhadap kondisi di Bali. Ia juga mengajak seluruh pihak agar mengerahkan seluruh kemampuan demi teratasinya bencana yang tengah melanda itu. Tak lupa Sandi juga menyampaikan apresiasinya pada Pemerintah Provinsi Bali dan BNPB yang telah bekerja keras menangani hal tersebut.
“Kami mengapresiasi BNPB yang telah menyiapkan satgas dan juga mengapresiasi Pemprov Bali yang bekerja dengan sangat keras untuk mengatasi banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Jembrana dan Karangasem,” tambahnya.
Kemudian Sandi menyampaikan bahwa Gubernur Bali pun telah mengajak seluruh jajarannya untuk siap siaga agar dapat memastikan bahwa G20 dapat terlaksana tanpa gangguan.
“Baru-baru ini bapak Gubernur Bali juga memberikan assurance, kepastian agar semua pihak siap siaga dan memastikan bahwa persiapan G20 tetap on track dan 15-16 November 2022 tidak akan terpengaruh oleh bencana yang baru saja terjadi,” kata Sandi.
Menurutnya, kepastian dan semangat yang disampaikan oleh Pemerintah Provinsi Bali ini sangat diperlukan. Agar para delegasi tak ragu dan merasa aman untuk datang ke Bali. “Narasi positif ini akan sangat diperlukan untuk memberikan keyakinan kepada seluruh delegasi khususnya yang akan segera mengunjungi dan berwisata di Bali,” pungkas Sandi.