Travel  

Awal Mula Galeria Sophilia, Galeri Seni Klasik Eropa dan Budaya China Kuno

Awal Mula Galeria Sophilia, Galeri Seni Klasik Eropa dan Budaya China Kuno

korannews.com – Warga Jakarta penyuka seni atau sejarah yang ingin menambah pengetahuan seputar lukisan klasik barat dan kebudayaan kuno dari China, bisa coba datang ke Galeria Sophilia .

Galeri seni yang berada di dalam area kompleks gereja ini awalnya didirikan oleh seorang pendeta Gereja Reformed Injili bernama Stephen Tong. Ia gemar mengumpulkan benda-benda seni.

“Pendirinya seorang hamba tuhan, Stephen Tong. Jadi beliau itu kan pakar budaya timur dan barat. Kalau orang keluar negeri jalan-jalan, pulangnya bawa oleh-oleh suvenir, beliau bawanya lukisan replika ini,” kata Manajer Galeria Sophilia bernama Gaby, kepada Kompas.com, Minggu (7/5/2023).

Lebih lan/jut, kata dia, terdapat sekitar 400 lukisan barat dan 3.000 koleksi kebudayaan kuno dari China yang tersebar di ruangan di lantai 6 dan 7 gedung Calvin Tower, Kemayoran, Jakarta.

“Koleksi ini sudah dikumpulkan sejak beliau muda, selama puluhan tahun. Dari mengikuti seminar keluar negeri dan lain-lain,” sambungnya.

Isi koleksi Galeria Sophilia

Ia melanjutkan bahwa saat Stephen Tong bepergian ke museum-museum di seluruh dunia dan melihat lukisan yang bagus, maka akan dibuat replikanya.

“Beberapa ada yang beli langsung dari sana, tapi ada juga beberapa yang dibuat dari seniman khusus, jadi beliau pesan lalu minta untuk dilukis,” kata Gaby.

Dari lantai 6, terdapat replika patung dan lukisan-lukisan dari pelukis terkenal sejak era Medieval, Renaissance, Baroque, Neoclassic, hingga Modern.

“Jadi di sini tidak ada kontemporer, benar-benar lukisan klasik yang ada di 50 museum di dunia. Tapi, kebanyakan replika ya karena yang asli ada di museum masing-masing,” terangnya.

Meski kebanyakan lukisan adalah replika, setelah berkeliling, ternyata ada satu ruangan yang dikhususkan untuk lukisan-lukisan dan patung non-replika alias asli.

Adapun di lantai 7, terdapat barang-barang kuno dan antik asal China, seperti lukisan, guci, keramik, porselen, tembikar, vas, piring, lonceng, hingga patung berusia hingga 500 tahun lalu.

Dorong kesadaran dan pengetahuan seni

Gaby menjelaskan, Galeria Sophilia sudah resmi dibuka sejak 2011. Namun, saat itu galeri masih berada di dalam yayasan atau milik gereja, sehingga belum benar-benar dibuka untuk umum.

“Jadi masih sebatas kalangan sendiri. Tapi setelah izin dari dinas pariwisata sudah keluar, ya mulailah pelan-pelan dibuka untuk umum,” ujar dia.

Ia menyampaikan, salah satu misi Galeria Sophilia sendiri adalah untuk membangkitkan pengetahuan seni masyarakat Indonesia.

Baca juga:

“Pendeta Stephen Tong juga ingin memberikan kesempatan untuk orang Indonesia yang tidak atau belum berkesempatan ke luar negeri itu bisa punya kesempatan melihat karya seni di sini,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Gaby menyampaikan bahwa pengajaran dan pendidikan seni di Indonesia masih dirasa kurang dibandingkan beberapa negara lain di dunia.

“Jadi kita bisa belajar banyak dari lukisan-lukisan (dan koleksi) di sini. Dulu saya sebagai seorang Chinese juga tidak terlalu mengapresiasi budaya saya,” tutur dia.

Namun, saat melihat koleksi-koleksi tersebut, Gaby mengungkapkan dirinya bisa lebih menghargai karena mengetahui cara dan proses orang terdahulu dalam menciptakan karya-karya yang indah.

“Saya bisa lihat dari cara mereka ketika membuat suatu karya. Ketelitian mereka, dedikasi, ketekunan, semuanya sampai sekarang bisa kita lihat (dari peninggalan tersebut),” pungkasnya.

Jam buka dan harga tiket Galeri Sophilia

Sebagai bagian dari pelayanan gereja, kata Gaby, Galeria Sophilia untuk saat ini masih dibuka hanya setiap hari Minggu, pukul 12.00 hingga 15.00 WIB.

Alamat Galeria Sophilia adalah di Calvin Tower lantai 6-7, Jalan Industri Raya Blok B14 Kav. 1, Kemayoran, Jakarta.

“Tiketnya mulai dari gratis sampai Rp 100.000 untuk pengunjung berusia di atas 21 tahun,” ujar dia.

Rincian tiket masuk Galeri Sophilia adalah sebagai berikut:

  • Usia 0-6 tahun: gratis
  • Usia 7-12 tahun: Rp 25.000
  • Usia 13-21 tahun: Rp 50.000
  • Usia di atas 21 tahun: Rp 100.000

Untuk mendapatkan tiket, pengunjung bisa membeli di loket tiket atau ticket box yang berada di lobi menara Calvin, persis di depan pintu masuk.

“Tiket masuk Galeria Sophilia dapat dibeli secara langsung, dengan pembayaran tunai atau menggunakan QR code,” imbuh Gaby.

Selanjutnya, pengunjung dapat langsung naik ke lantai 6 ataupun lantai 7 menggunakan lift. Sampai di atas, akan ada pemandu yang mengadakan tur keliling di dalam satu rombongan berisi 10-30 orang.

Untuk satu kali sesi, durasinya adalah sekitar 45 menit untuk satu lantai. Bagi yang mau mengikuti sesi tur keliling kedua lantai dari awal hingga akhir, pengunjung membutuhkan waktu minimal 90 menit atau 1 jam 30 menit di Galeria Sophilia.

error: Content is protected !!