korannews.com – isatawan yang berkunjung ke Karimunjawa biasanya melakukan aktivitas snorkeling .
Ada banyak agen tour atau pemandu wisata lokal yang menyediakan jasa snorkeling kepada wisatawan.
Dikutip dari , Minggu (18/9/2022), wisatawan memang melakukan reservasi dahulu untuk bisa snorkeling.
“Harus booking dengan biro atau tour guide lokal (jika ingin snorkeling),” kata pemandu wisata dari Tamasya Karimunjawa bernama Aldi Wiguna kepada Kompas.com, Sabtu (17/9/2022).
Kompas.com sempat menjajal langsung aktivitas wisata snorkeling di Karimunjawa pada Selasa (23/8/2022).
Aturan snorkeling di Karimunjawa
Untuk menuju spot snorkeling, wisatawan akan diantar menggunakan perahu wisata yang berangkat dari pelabuhan.
Sebelum kapal berangkat, pemandu wisata snorkeling akan menjelaskan beberapa aturan, yakni:
1. Dilarang menyentuh terumbu karang
Pemandu wisata snorkeling rombongan yang Kompas.com ikuti saat itu bernama Muna atau yang akrab dipanggil Neymar mengatakan, wisatawan dilarang menyentuh terumbu karang.
“Terumbu karang sangat rapuh. Kalau sampai patah, maka dalam setahun nanti Cuma tumbuh 1 centimeter (cm),” kata dia kepada rombongan.
2. Dilarang menyentuh biota laut
Selain terumbu karang, ada banyak biota laut yang ada di bawah air. Saat snorkeling, wisatawan hanya diizinkan melihatnya.
“Biota laut ada yang berbahaya, seperti bulu babi. Ada juga karang api yang bikin gatal kalau disentuh,” ujar Muna.
3. Pakai jaket pelampung saat di perahu wisata
Saat perahu wisata berangkat ke spot snorkeling, wisatawan wajib memakai jaket pelampung, meski sudah bisa berenang.
Hal itu merupakan bagian dari standard operational procedure (SOP) yang harus dilakukan demi keselamatan wisatawan.
4. Dilarang menginjak terumbu karang
Saat snorkeling, wisatawan akan dibawa ke tempat yang agak dalam. Tujuannya agar terumbu karang tidak terinjak atau terkena sepatu katak.
Saat snorkeling, pemandu dan kapten perahu wisata nanti akan berjaga. Wisatawan akan diminta menjauhi area yang dangkal.
5. Dilarang membuang sampah sembarangan
Pihak pemandu akan menyediakan air minum kemasan kepada wisatawan yang snorkeling. Namun, botol yang sudah habis tidak boleh dibuang sembarangan.
Wisatawan harus membuang sampah pada tempatnya. Sudah tersedia tempat sampah di kapal wisata.