5 Tips batasi jejak digital di Internet

5 Tips batasi jejak digital di Internet

Untuk melindungi data pribadi, pengguna dapat melakukan beberapa langkah berikut guna membatasi jejak digital yang ada di internet.

Seperti yang diketahui, berbagai informasi yang tersimpan di internet dapat menjadi jejak digital bagi pengguna. Mulai dari situs yang pernah dijelajahi, pencarian di media sosial, hingga informasi yang dikirimkan saat mendaftar layanan online dapat tertinggal di dunia maya.

Dan seperti di ketahui, dewasa ini, jejak digital merupakan hal yang wajar mengingat berbagai aktivitas banyak yang dilakukan melalui jaringan internet. Meski demikian, jejak digital ini juga dapat menimbulkan potensi yang berbahaya karena berkaitan dengan informasi pribadi pengguna. Apalagi, jika pengguna tersebut pernah memasukkan berbagai informasi privasi seperti alamat hingga nomor identitas.

Oleh karena itu, melindungi data pribadi dengan meminimalisir jejak digital yang ada di internet menjadi penting untuk dilakukan. Sehingga pengguna menjadi lebih nyaman dalam menjalani kehidupan di era yang serba digital saat ini.

Untuk meminimalisir jejak digital, berikut ini beberapa tips yang dapat pengguna terapkan ketika sedang berseluncur di internet.

1. Menggunakan mode incognito

Pengguna dapat melakukan penelusuran di browser dengan menggunakan mode incognito atau mode penyamaran. Lewat mode ini, aplikasi mesin pencari seperti Chrome atau Firefox tidak akan merekam laman yang dikunjungi oleh pengguna.

Ketika melakukan penelusuran lewat mode penyamaran ini, semua data cache akan langsung dihapus saat pengguna menutup laman tersebut. Sehingga dapat meminimalisir jejak digital pengguna yang terdapat di internet.

2. Membatasi pelacakan dari aplikasi

Setiap aplikasi pasti mempunyai peraturan dan pendekatan yang berbeda untuk mencatat aktivitas yang dilakukan oleh penggunanya. Beberapa aplikasi ada yang mencatat seluruh aktivitas pengguna, sebagian lainnya akan berhenti melacak ketika diminta oleh pengguna.

Nah, sebagai langkah pertama untuk meminimalisir data pribadi tersebar dalam jejak digital, pengguna dapat memeriksa peraturan yang dimiliki oleh aplikasi tersebut. Kemudian, pengguna dapat menghentikan pelacakan yang dilakukan oleh pengembang aplikasi.

Apabila di aplikasi tersebut tidak terdapat opsi untuk memeriksa pelacakan, pengguna dapat menghapus seluruh aktivitas yang telah dilakukan secara manual. Sayangnya, proses ini akan sedikit memakan waktu, tergantung dengan sistem operasi yang berjalan pada gadget milik pengguna.

3. Menghapus cookie dan cache

Cache dan cookie merupakan informasi yang secara otomatis akan hadir setelah pengguna melakukan penelusuran di browser ataupun media sosial. Untuk meminimalisir jejak digital yang ada, ada baiknya jika kedua hal tersebut selalu dihapus setelah melakukan penelusuran di internet. Sehingga tidak ada lagi situs ataupun informasi pencarian di media sosial yang dapat dilacak oleh orang lain.

4. Menghapus riwayat penelusuran

Banyak aplikasi yang menggunakan layanan cloud untuk menyimpan data pengguna mereka. Biasanya, hal ini diterapkan untuk mempermudah penggunanya dalam melakukan sinkronisasi ke perangkat lainnya.

Meski begitu, hal ini tidak menutup kemungkinan data penelusuran yang dilakukan pengguna akan berada di beberapa platform yang berbeda. Artinya, untuk menghapus riwayat penelusuran pada perangkat, pengguna juga harus menghapus catatan tersebut di berbagai platform. Sebagai contoh, pengguna dapat menemukan riwayat penelusuran yang sama pada akun Google dan perangkat Android miliknya.

5. Menghapus akun yang tidak terpakai

Tidak jarang pengguna mempunyai beberapa akun di internet, mulai dari akun media sosial, ecommerce, hingga akun email. Apabila diantara berbagai akun tersebut ada yang tidak terpakai, pengguna sebaiknya menghapus atau menonaktifkannya. Sehingga dapat meminimalisir jejak digital yang terdapat di internet.

Untuk menghapusnya, pengguna dapat membuka pengaturan akun pada situs web dan mencari opsi menonaktifkan atau menutup akun. Namun, jika tidak mengingat ada berapa akun yang dimiliki, pengguna dapat melakukan pelacakan dengan alat seperti AccountKiller.

Meskipun sekarang segala aktivitas dapat dipermudah dengan bantuan gadget dan jaringan internet, bukan berarti jejak digital dapat diakses oleh semua orang karena merupakan bagian dari data personal pengguna. Oleh karena itu, beberapa tips di atas bisa diterapkan untuk meminimalisir data pribadi pengguna dapat dilacak dan disalahgunakan oleh orang lain.


Artikel ini bersumber dari www.tek.id.

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!