Putin Rombak Besar-besaran Jajaran Pemerintahan Rusia di Tengah Invasi ke Ukraina, Mengapa?

Putin Rombak Besar-besaran Jajaran Pemerintahan Rusia di Tengah Invasi ke Ukraina, Mengapa?

TRIBUNWOW.COM – Presiden Vladimir Putin menandatangani dekrit mengenai perombakan dalam jajaran pemerintahannya.

Dilansir TribunWow.com, sejumlah pejabat tinggi Rusia diberhentikan dan diganti oleh orang tunjukan Presiden.

Termasuk pendukung Putin, direktur jenderal Roskosmos, Dmitry Rogozin (58), yang selama ini selalu vokal menyatakan pembelaan keputusan menginvasi Ukraina.

Baca juga: Menhan Ukraina Tanggapi Isu Militernya Jual Senjata Bantuan Barat: Kita Perlu Bertahan Hidup

Dilansir media Rusia RIA Novosti, Jumat (15/7/2022), dekrit Presiden itu dipublikasikan secara resmi di situs Kremlin.

Disebutkan bahwa Putin menunjuk Denis Manturov, Menteri Perindustrian dan Perdagangan, naik ke jabatan Wakil Perdana Menteri.

“Sesuai dengan paragraf ‘e’ Pasal 83 Konstitusi Federasi Rusia, menunjuk Denis Valentinovich Manturov sebagai Wakil Ketua Pemerintah Federasi Rusia – Menteri Perindustrian dan Perdagangan Federasi Rusia,” bunyi tulisan dalam dekrit itu.

Perombakan ini dinyatakan mulai berlaku sejak tanggal penandatanganan.

Sebelum ini, pencalonan Manturov disetujui oleh Duma Negara.

Putin Rombak Besar-besaran Jajaran Pemerintahan Rusia di Tengah Invasi ke Ukraina, Mengapa?
Presiden Rusia Vladimir Putin saat melakukan kunjungan ke cosmodrome di Amur Oblast, Rusia, 12 April 2022. (YouTube Guardian News)

Baca juga: Selama 3 Hari, Politisi Ukraina Ngaku Disiksa Tentara Rusia Pakai Metode Penyiksaan ala CIA

Pada saat yang sama, kepala negara memberhentikan Yury Borisov, Wakil Perdana Menteri, dan mengangkatnya sebagai direktur jenderal Roskosmos.

Borisov menggantikan Rogozin yang selama ini banyak mengeluarkan pernyataan berani dan kontroversial soal invasi Ukraina hingga isu nuklir.

“Dmitry Rogozin dengan ini dibebaskan dari posisinya sebagai direktur jenderal perusahaan luar angkasa negara bagian Roscosmos. Keputusan itu mulai berlaku pada hari penandatanganannya,” bunyi pernyataan tersebut dilansir TASS, Jumat (15/7/2022).

Sebagai informasi, Rogozin diketahui telah memimpin perusahaan itu selama kurang lebih empat tahun, sejak akhir Mei 2018.

Selan itu, Putin juga membuat perubahan pada struktur pemerintahan dengan menambah sepuluh wakil perdana menteri lagi.

Beberapa hari lalu, ia menambah jumlah mereka menjadi 11 orang dengan memperkenalkan jabatan Wakil Perdana Menteri -Menteri Perindustrian dan Perdagangan.


Artikel ini bersumber dari wow.tribunnews.com.

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!