GenPI.co Jabar – Kementerian Agama (Kemenag) Kota Depok datang ke pondok pesantren di Kecamatan Beji yang diduga menjadi tempat pencabulan belasan santriwati oleh tiga ustaz dan satu kakak kelasnya.
Dalam kunjungan tersebut, pegawai Kemenag Kota Depok Nasri menuturkan, pihaknya ingin meminta keterangan dan berkoordinasi dengan pimpinan ponpes terkait kasus pencabulan tersebut.
“Intinya beliau sudah menjelaskan kronologi yang terjadi, karena memang kejadian itu di luar kendali beliau. Sehingga kalaupun terjadi sesuatu itu di luar kendali beliau,” terangnya di lokasi kejadian, Jumat (1/7).
BACA JUGA: Kondisi Santriwati yang Diduga Dicabuli Oleh Ustaz di Depok
Selain itu, pihaknya ingin meminta penjelasan kepada pihak ponpes karena kasus ini sudah masuk ranah hukum.
“Kami dari Kemenag Kota Depok meminta pihak ponpes untuk membuka informasi yang beliau dapatkan. Atas kejadian ini, pihak ponpes juga meliburkan ke-60 santri yang ada di ponpes,” tuturnya.
BACA JUGA: Polisi Sudah Mendapat Laporan Kasus Dugaan Pencabulan di Depok
Dia meminta kepada pihak ponpes untuk bersikap kooperatif kepada petugas ketika dimintai keterangan.
Jangan sampai ada yang ditutup-tutupi sehingga bisa menimbulkan kegaduhan di masyarakat.
BACA JUGA: Santriwati di Ponpes Depok Alami Pelecehan Seksual oleh Ustaz
“Jika suatu saat pihak berwenang meminta keterangan, segera hadirkan orang-orang yang memiliki kepentingan dalam hal ini, agar masalah ini jangan sampai berlarut-larut,” ucapnya.
Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: Marak Kasus Pencabulan di Ponpes, Kemenag Depok Turun Tangan, Begini Katanya
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
Artikel ini bersumber dari jabar.genpi.co.