GenPI.co – Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso akhirnya blak-blakan terkait salah satu anggota DPR RI yang menghubunginya untuk memengaruhi kasus kematian Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Hal tersebut diungkapkan Sugeng Teguh kepada Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (25/8/2022).
Selain ada upaya memengaruhi dari anggota DPR, Sugeng Teguh membeberkan upaya yang sama juga datang dari perwira polisi berpangkat komisaris besar atau kombes.
BACA JUGA: Ketiban Hoki Bikin Rezeki Nomplok, Cek Cuan Zodiak Aries, Cancer, Capricorn
“Pokoknya ada dua orang memengaruhi saya, yang satu anggota DPR, yang satu dari kepolisian,” kata Sugeng Teguh.
Sementara itu, ada satu lagi anggota DPR yang juga mengontaknya, tapi tidak ada upaya memengaruhi.
BACA JUGA: Khasiat Neurobion Putih dan Neurobion Forte Sangat Dahsyat, Kamu Harus Tahu
“Satu anggota DPR hanya bertanya latar belakang saja. Saya jelaskan kenapa IPW punya sikap untuk membentuk tim gabungan tim pencari fakta dan nonaktifkan padahal waktu itu informasi masih gelap,” kata Sugeng Teguh.
Awalnya, MKD mempertanyakan mengenai adanya informasi bahwa anggota DPR menghubungi Sugeng Teguh pasca ramai pemberitaan tentang kematian Brigadir J pada 11 Juli 2022.
BACA JUGA: Khasiat Akar Bahar Tak Bisa Disepelekan, Sangat Ampuh untuk Pengobatan Medis dan Mistis
Menjawab pertanyaan itu, Sugeng Teguh pun akhirnya menceritakan kronologisnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
Artikel ini bersumber dari www.genpi.co.