Forbes Advisor UK bekerjasama dengan tiga pakar perjalanan perorangan independen, Adventurous Kate, Vicky Flip Flop Travels, dan Global Grasshopper, melakukan pemeringkatan terhadap kota-kota yang menjadi destinasi internasional terbaik bagi pelancong perorangan (solo travellers).
Bekerjasama dengan ketiga pakar perjalanan perorangan independen tersebut, Forbes Advisor UK menemukan aspek penting dari perjalanan perorangan yang sukses dan menggunakan informasi ini untuk menentukan 12 metrik pemeringkatan, termasuk jumlah hostel, tingkat kejahatan lokal, dan rata-rata biaya makan.
Setiap kota menerima 1 hingga 40 poin untuk masing-masing dari 12 dengan kemungkinan skor maksimum 480. Ketiga blogger perjalanan independen tersebut juga memberikan tip terbaik mereka untuk pengalaman Perorangan yang aman dan menyenangkan.
Dari hasil analisis terhadap 40 kota di seluruh dunia tersebut, Ubud terpilih sebagai kota destinasi internasional terbaik keenam bagi pelancong perorangan setelah Ho Chi Minh City Vietnam, Marrakech Marroco, Ustambul Turkey, Cairo Egyot dan Hongkong China.
Tjokorda Gde Bayuputra Sukawati, Ketua Yayasan Bina Wisata Ubud, meyakini kerjasama antara Yayasan Bina Wisata Ubud dan Gojek menjadi salah satu faktor penting yang mendorong Ubud berada dalam posisi tersebut.
“Selain membuka lapangan pekerjaan baru, uji coba yang dilakukan sejak Desember 2021 dengan menyediakan sebuah layanan transportasi berbasis teknologi yang mengedepankan berbagai kemudahan, kenyamanan dan keamanan bagi wisatawan dalam bermobilisasi baik didalam maupun diluar kawasan Ubud menjadi aspek penting”.
Gojek dan Yayasan Bina Wisata Ubud telah menandatangani Perjanjian Kerja Sama terkait Pemanfaatan Layanan Aplikasi Gojek dalam Rangka Pengembangan Kawasan Ubud yang dilakukan oleh Gede Manggala – Head of Indonesia Regional Gojek dengan Tjokorda Gde Bayuputra Sukawati – Ketua Yayasan Bina Wisata Ubud di Museum Puri Lukisan Ubud.
Dalam kerjasama tersebut, Gojek membuka pendaftaran mitra GoRide dengan lokasi, titik jemput dan proses operasional yang telah disepakati dengan pihak Yayasan. Di samping itu, untuk mendukung pengembangan UMKM, Gojek turut mendukung Pengembangan Kewirausahaan Terpadu bagi pengembangan potensi keterampilan dan kemandirian berusaha secara kolaboratif.
Gojek menghadirkan rangkaian kegiatan, mulai dari onboarding, sampai pelatihan dan pembinaan usaha. Diharapkan melalui program ini, para peserta dapat bergabung sebagai mitra di ekosistem GoFood dan memiliki pengetahuan yang baik untuk mengembangkan usahanya.
Gede Manggala, Head of Indonesia Regional Gojek mengatakan, sangat senang Ubud terpilih sebagai kota destinasi internasional terbaik keenam bagi pelancong perorangan. “Hal ini tentunya menjadi pencapaian yang besar karena parameter yang digunakan dalam pemeringkatan ini pastinya sangat ketat, terlebih dilakukan di kota-kota destinasi para pelancong di seluruh dunia”. Lebih lanjut Gede menambahkan, dalam aspek transportasi inilah, salah satu titik temu tersebut terjadi dan Gojek menjadi layanan online pertama yang dapat beraktivitas secara resmi di Kawasan Ubud.
“Kami memiliki ekosistem yang lengkap, baik transportasi, layanan pesan antar makanan, hingga digital payment. Dengan beragam produk dan layanan tersebut, kami berharap dapat memberikan dukungan yang optimal terhadap mobilitas dan pengembangan UMKM bagi masyarakat Bali, khususnya di wilayah Ubud ini,” ujar Gede.
Artikel ini bersumber dari swa.co.id.