Merdeka.com – Royal Canin berkomitmen menjaga ekosistem komperhensif bagi hewan kesayangan, manusia, dan planet bumi. Khususnya soal kemasan setiap produk Royal Canin yang beredar di Indonesia.
Meski kemasan berperan penting untuk memastikan setiap kandungan nutrisi tetap terjaga mutunya. Sesuai konsep keberlanjutan dari Royal Canin, dilakukan upaya mengurangi potensi tidak tertanganinya bekas kemasan produk. Karena Royal Canin sangat peduli untuk ikut menjaga kebersihan lingkungan dari sampah nonorganik.
“Kami selalu berusaha memberikan nilai terbaik, tidak hanya untuk hewan kesayangan, tapi juga untuk manusia dan planet kita. Saat ini kami bekerja dengan organisasi lokal guna memperjuangkan ‘Konsep Keberlanjutan’ baik untuk manusia maupun lingkungan melalui proyek kami #AyoDaurUlang. Ini tidak hanya membantu kami dari sisi ekonomi secara berkelanjutan, tapi juga untuk membantu organisasi lokal yang relevan, komunitas, dan anggota keluarga yang mendapat manfaat dari kemitraan ini,” kata Ridarrahim Nirwandar, Presiden Direktur Royal Canin Indonesia, dalam rilisnya, kemarin (23/8).
Ridarrahim mencontohkan Royal Canin Indonesia bekerja sama dengan Ibu Sunarni yang mengasuh “Group of the Deaf People di
Depok, Jawa Barat. Kemudian Bambang Suwerda: Bank Sampah Yogya di Yogyakarta dan UMKM Daur Ulang di Bali. Ketiganya merupakan pegiat pengolahan ulang sampah nonorganik.
Mereka semua merupakan pejuang lingkungan yang tak kenal lelah dalam memanfaatkan kemasan nonorganik untuk diolah kembali menjadi berbagai produk baru yang lebih bermanfaat.
“Saat ini kami mampu memproduksi 500 kantong berbagai ukuran setiap bulan dari bahan bekas kemasan produk Royal Canin pada proyek #AyoDaurUlang,” ujar Sunarni.
Menurut perempuan yang mengelola sampah sejak 1995 dengan memberdayakan sejumlah tenaga terampil penyandang disabilitas bisu tuli, setiap produk, misalnya tas jinjing ukuran sedang, membutuhkan 15 bungkus bahan kemasan bekas Royal Canin.
“Sisa bahan akan kami gunakan untuk produk lain,” kata Sunarni menambahkan kemitraan ini berlangsung selama lima tahun.
Sementara, Bambang Suwerda mengungkapkan hingga kini upaya kami membentuk bank sampah ini sudah melibatkan hingga 2.000 anggota.
Bambang mengaku kinerja pihaknya dalam mengolah kemasan bekas dari Royal Canin sudah berjalan secara rutin. “Baru-baru ini kami mengirimkan 400 tas dengan berbagai desain ke Royal Canin dan ini merupakan pesanan ke-8.”
Hingga November 2021, Royal Canin melalui jaringan penjualannya telah bekerja sama dengan banyak klinik hewan kesayangan dan pet shop untuk membantu mengumpulkan kemasan bekas produk Royal Canin.
“Kegiatan yang kami yakini dapat membantu menjaga lingkungan ini akan terus berlanjut karena kemasan bekas yang dikirimkan ke mitra akan kami beli lagi untuk kemudian dibagikan lagi ke konsumen yang berkunjung ke pet shop atau klinik,” pungkas Ridarrahim.
Catatan Royan Canin Indonesia, upaya untuk mengumpulkan kemasan bekas itu hingga saat ini berhasil mengelola 2.358 kg limbah. Dari hasil olah limbah itu, dihasilkan sekitar 2.365 produk baru.
[sya]
Artikel ini bersumber dari www.merdeka.com.