Berikut tiga berita terpopuler properti Medcom.id pada Rabu, 13 Juli 2022:
1. 200 Hunian Tak Layak di Palu Dapat Bantuan Bedah Rumah
Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah, menargetkan jumlah penerima program bedah rumah tak layak huni mencapai 30 rumah. Perbaikan tersebut dilakukan di tiap kelurahan pada 2023.
“Ada 46 kelurahan di Kota Palu. Dianggarkan lebih tahun depan dan targetnya bisa 30 sampai dengan 35 rumah untuk setiap kelurahan,” sebut Wali Kota Palu Hadianto Rasyid ditemui di Palu, Rabu, 13 Juli 2022.
Hadianto mengatakan tahun lalu Pemkot Palu telah membedah 200 rumah tak layak huni yang ada di sejumlah kelurahan. Program tersebut berlanjut dan kembali membedah 200 rumah tak layak huni 2022.
Baca selengkapnya di sini
2. Pemprov DIY Menyelesaikan Pemutakhiran Data Tapera 43.891 PNS
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencatat sudah 95,7 persen Pegawai Negeri Sipil (PNS) aktif yang melakukan pemutakhiran data kepesertaan Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera)
Pemprov DIY selaku pemberi kerja telah menyelesaikan pemutakhiran data sebanyak 43.891 Peserta aktif melalui portal sitara.
“Pemutakhiran data penting untuk mengetahui dan memastikan informasi data peserta,” kata Deputi Komisioner Bidang Hukum dan Administrasi BP Tapera Nostra Tarigan dikutip dari laman resmi, Rabu, 13 Juli 2022.
Baca selengkapnya di sini
3. Milenial Tak Mampu Beli Rumah, BUMN Diminta Maksimalkan Pembangunan Hunian Subsidi
Perusahaan konstruksi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) diminta untuk memaksimalkan pembangunan hunian bersubsidi bagi masyarakat. Tak hanya itu, program perumahan yang digagas pemerintah juga perlu dimaksimalkan.
“Program pemerintah seperti program sejuta rumah, sejuta tower dapat dimaksimalkan baik perencanaan juga pelaksanaannya di lapangan sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat yang belum memiliki hunian termasuk generasi muda,” kata pengamat properti Anton Sitorus dikutip dari Antara, Rabu, 13 Juli 2022.
Anton mengatakan pemerintah harus berusaha lebih keras serta koordinasi dalam mendukung program perumahan yang khusus untuk masyarakat kalangan menengah ke bawah sehingga gagasan yang bertujuan untuk rakyat dapat sesuai target.
Baca selengkapnya di sini
(KIE)
Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.