“Ini pada akhirnya akan berdampak sangat negatif pada kulit seseorang. Terkadang, berbagai macam kondisi psikologis juga dapat menyebabkan peradangan internal. Stres semakin meningkatkan peradangan karena koneksi usus dan kulit. Ini berdampak buruk pada keseimbangan bakteri di usus dan menyebabkan lebih banyak peradangan, yang menyebabkan kondisi kulit eksternal seperti jerawat, psoriasis, dan banyak lagi,” tutur seorang ahli Naturopati, Dr. Gagan Bhatia, dikutip dari HealtShots.
(Stres sering menyebabkan kulit menjadi tegang sehingga kulit menjadi keriput dan muncul tanda-tanda penuaan dini. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
Dr Bhatia menyebutkan bagaimana stres memengaruhi kondisi kulit
1. Produksi sebum (minyak) yang berlebihan pada kulit seseorang pada akhirnya menyebabkan timbulnya jerawat, karena adanya minyak yang berlebihan.
2. “Stres bertanggung jawab untuk memengaruhi sistem kekebalan seseorang, yang menyebabkan kulit menjadi lebih reaktif dan sensitif sehingga menyebabkan kemerahan, ruam, dan warna kulit tidak merata,” kata Dr Bhatia.
3. Stres diketahui memicu kondisi kulit seperti eksim dan rosacea.
4. Banyak orang yang merasa stres memiliki kebiasaan mengorek-ngorek kulit dan jerawat yang ada di sekitarnya, yang pada akhirnya menyebabkan kemerahan atau breakout pada tekstur kulit.
5. Stres sering menyebabkan kulit menjadi tegang sehingga kulit menjadi keriput dan muncul tanda-tanda penuaan dini.
(Konsumsi buah dan sayur dianggap dapat mempertahankan kesehatan kulitmu. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
Cara mengurangi efek samping stres pada kulit
1. Kamu harus selalu memastikan untuk selalu melakukan rutinitas perawatan kulit yang efisien dan efektif secara tepat untuk mengatasi berbagai masalah kulit.
2. Beralih ke aromaterapi saat stres, kamu dapat menggunakan minyak aromatik seperti lavender, jeruk, dan chamomile yang dikenal dapat menenangkan kulit.
3. Rutin berolahraga akan membantumu mendapatkan hormon bahagia dan meningkatkan aliran darah di tubuh.
4. “Jangan lupa bahwa tidur juga dapat mengurangi gejala stres dan kecemasan. Jadi pertahankan jadwal tidur yang baik. Tidurlah setidaknya selama 6 hingga 8 jam. Anda juga bisa tidur siang sebentar saat merasa lemas,” saran Dr Bhatia.
5. Konsumsi makanan yang sehat dan seimbang untuk mendapatkan asupan nutrisi yang optimal.
(yyy)
Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.