Salah seorang wisatawan dari Australia, Paul, mengaku tidak punya uang karena karena hal itu. Ia pun tidak bisa membeli makanan, mengisi bensin serta kebutuhan lainnya.
“Fendra, here I no money, no bank, no food, no petrol in Aceh. Help me (Fendra, di sini saya tidak memiliki uang, tidak ada bank, tidak ada makanan, tidak ada bensin di Aceh, tolong saya),” kata Paul dalam video singkatnya yang beredar luas di media sosial, Sabtu, 27 Agustus 2022.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Keluhan tersebut disampaikan Paul kepada temannya asal Aceh Fendra, yang kemudian diunggah lewat akun Tiktok @fendra_tryshanie. Video itu viral di media sosial, terutama instagram.
Dalam video singkat itu, Fendra mengatakan rekannya dari luar negeri itu tidak bisa menarik uang. Karena tidak bisa bertransaksi, untuk memenuhi kebutuhan para wisatawan asing tersebut ia terpaksa harus meminjam uang.
“Tidak punya uang tukar karena hanya ada BSI dan Bank Aceh, ATM mereka (turis) tidak bisa digunakan, mau menukar uang juga tidak bisa,” tutur Fendra.
Masalah ini, lanjut Fendra, harus menjadi perhatian Pemerintah Aceh untuk memikirkan bagaimana solusi agar kedepannya tidak terulang lagi.
Baca: Sandiaga Dorong Wisata Sejarah Dikemas dengan Kearifan Lokal
Sementara itu, Regional CEO BSI Aceh, Wisnu Sunandar, menjelaskan saat ini BSI sedang memproses izin acquirer mesin ATM dari VISA agar seluruh mesin ATM BSI dapat melayani penarikan uang tunai dari kartu ATM milik bank-bank luar negeri. Sejauh ini, hanya memiliki izin issuer kartu sehingga kartu debit VISA BSI dapat digunakan untuk menarik uang dari mesin-mesin ATM berlogo VISA di luar negeri.
Tak hanya itu, kartu kredit syariah Mastercard BSI (Hasanah Card) juga dapat digunakan worldwide.
“Mesin EDC merchant BSI yang saat ini tersebar di seluruh Aceh dapat digunakan untuk transaksi nontunai dari kartu yang berlogo VISA dan Mastercard,” terang Wisnu.
Sementara itu, Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, Almuniza Kamal, mengatakan pihaknya terus berupaya menyiapkan seluruh fasilitas pendukung yang dibutuhkan para wisatawan. Disbudpar Aceh juga mendukung langkah perbankan di Aceh untuk memproses izin acquirer mesin ATM dari VISA, agar turis asing bisa melakukan penarikan uang secara tunai.
“Terkait persoalan itu, kita dukung penuh langkah perbankan di Aceh yang tengah memproses izin tersebut, agar dapat melayani penarikan uang tunai dari kartu ATM milik bank-bank luar negeri,” jelasnya.
(NUR)
Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.