CEK FAKTA: Benarkah Ini Besaran Kenaikan Harga BBM? Simak Faktanya

Merdeka.com – Pemerintah terus memberi sinyal kuat akan menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dalam waktu dekat. Belakangan, di media sosial viral soal bocoran harga baru BBM jika pemerintah resmi menaikkan.

Dalam grafis yang beredar tertulis perbandingan harga BBM pertalite, pertamax, solar saat ini atau sebelum naik dan harga jika naik.

Berikut bocoran harga yang beredar di media sosial:

Harga Pertalite
Harga awal: Rp7.650/liter
Harga baru: Rp10.000/liter

Harga Pertamax
Harga awal: Rp12.500/liter
Harga baru: Rp16.000/liter

Harga Solar
Harga awal: Rp5.150/liter
Harga Baru: Rp7.200/liter

Berapa harga BBM saat ini?

Sampai berita ini dimuat, pada Rabu (31/8) pemerintah belum mengumumkan kenaikan harga baru BBM. Menteri Keuangan Sri Mulyani, dalam konferensi pers Tindak Lanjut Hasil Rakor Kemenko Perekonomian terkait kebijakan Subsidi BBM di Jakarta, Jumat (26/8) lalu, bercerita kondisi harga BBM saat ini.

Sri Mulyani menyebut Harga Jual Eceran (HJE) Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jauh lebih rendah dibandingkan harga jual seharusnya atau keekonomiannya.

Sri Mulyani memaparkan HJE solar yang ditetapkan oleh PT Pertamina (Persero) dengan seizin pemerintah sebesar Rp5.150 per liter, sedangkan harga keekonomiannya sudah mencapai Rp13.950 per liter.

“Artinya masyarakat dan seluruh perekonomian mendapatkan subsidi solar sebesar 63 persen atau mencapai Rp8.800 per liter dari harga riilnya,” ujar Sri Mulyani, Jumat (26/8) lalu.

Sementara itu, untuk HJE Pertalite yang ditetapkan sebesar Rp7.650, harga keekonomiannya sudah mencapai Rp14.450 per liter. Dengan demikian, pemerintah memberikan subsidi mencapai Rp6.800 untuk setiap liter bahan bakar ini.

Sri Mulyani menambahkan, untuk HJE pertamax yang ditetapkan saat ini sebesar Rp12.500 per liter, harga keekonomiannya sudah mencapai Rp17.300 per liter. Sehingga, pemerintah memberikan subsidi mencapai Rp4.800 untuk setiap liter bahan bakar ini.

BLT pengalihan subsidi BBM

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan pemberian bantalan sosial tambahan dalam bentuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) pengalihan subsidi bahan bakar minyak (BBM). Subsidi tambahan itu kan diberikan kepada 20,65 juta warga Indonesia.

Jokowi menyebut, BLT pengalihan subsidi BBM mulai diberikan hari Rabu (31/8). Penyaluran BLT sebesar Rp600 ribu itu dimulai dari kantor pos Kabupaten Jayapura.

“Hari ini kita telah memulai pembagian BLT BBM yang diberikan pada masyarakat selama 4 bulan. Per bulannya diberikan Rp150 ribu, jadi totalnya Rp600 ribu, dan diberikan dua kali. Rp300 ribu, Rp300 ribu . Hari ini telah dimulai di Kantor Pos Kabupaten Jayapura di Sentani, Jayapura,” kata Jokowi di Papua, Rabu (31/8).

Selain itu, 16 juta pekerja yang bergaji Rp3,5 juta per bulan juga mendapatkan subsidi upah sebesar Rp600 ribu.

“Selain pemberian BLT BBM kepada 20,6 juta penerima manfaat juga diberikan subsidi BBM bagi para pekerja. Juga sebesar Rp600 ribu untuk kurang lebih 16 juta pekerja,” kata Jokowi.

Kesimpulan

Hingga saat ini, pemerintah belum juga secara resmi mengumumkan kenaikan harga BBM. Infografis yang ramai beredar di media sosial belum bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya karena bukan dikeluarkan oleh pemerintah meski ada logo Pertamina.

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

[lia]


Artikel ini bersumber dari www.merdeka.com.

Exit mobile version