Beri Edukasi Mitigasi Bencana, BPBD Jember Usung Gunung Raung ke Jalanan

Beri Edukasi Mitigasi Bencana, BPBD Jember Usung Gunung Raung ke Jalanan

Beri Edukasi Mitigasi Bencana, BPBD Jember Usung Gunung Raung ke Jalanan

SURYA.CO.ID, JEMBER – Ada kejutan saat keramaian dalam Karnaval Mobil Hias Kabupaten Jember tahun 2022, Kamis (26/8/2022) lalu. Karena ada peserta yang mengusung Gunung Raung di depan warga yang menonton karnaval sejak dari depan Balai Uji KIR Kaliwates Jalan Gajah Mada tersebut.

Tentu saja itu bukan Gunung Raung asli, melainkan replika puncak gunung berapi di Jember. Replika Gunung Raung itu adalah kreasi dari BPBD Jember, bahkan puncak gunung tersebut bisa mengeluarkan asap, seperti gunung yang sedang erupsi.

Replika gunung tersebut ditarik sebuah mobil hias dari lokasi titik awal pemberangkatan karnaval di depan Balai Uji KIR Kaliwates hingga di titik finish di Alun-Alun Jember.

BPBD memang menyuguhkan tema Erupsi Gunung Raung. “Melalui tema ini, kami berkampanye tentang mitigasi bencana Gunung Raung. Apalagi status Gunung Raung saat ini juga Waspada (Level II),” ujar Sukirno, dari Tim Reaksi Cepat BPBD Jember.

Replika Gunung Raung ditempatkan di sebuah towing yang biasa menjadi armada perahu karet. Sebuah mobil milik BPBD menariknya. Mobil penarik dihias sedemikian rupa, antara lain dipasangi poster berisikan kampanye mitigasi bencana.

Edukasi mitigasi bencana itu antara lain peta kawasan rawan bencana erupsi Raung, juga kecamatan terdekat dengan gunung yang paling rawan terdampak. “Kami ingin menyadarkan pentingnya pengetahuan perihal mitigasi bencana, bagaimana jika terjadi bencana, tentunya untuk meminimalkan dampak terburuk,” tegasnya.

Saat berada di hadapan pejabat Forkopimda Jember, antara lain Bupati Jember, Hendy Siswanto; Kapolres Jember, AKBP Hery Purnomo, juga Dandim 0824 Jember, Letkol Inf Batara C Pangaribuan, juga sejumlah pejabat Pemkab Jember, tim BPBD menampilkan simulasi penanganan ketika terjadi erupsi Gunung Raung.

Gunung Raung diperlihatkan seakan sedang mengeluarkan asap tebal. Kemudian beberapa orang menjadi korban, dan langsung ditolong oleh petugas BPBD.

Petugas BPBD juga membagikan masker, dan cairan pencuci tangan. Kedua barang tersebut tentunya dibagikan langsung kepada warga penonton yang memadati jalur karnaval.

BPBD Jember menjadi satu dari puluhan peserta karnaval mobil hias tersebut. Selain BPBD, ada instansi lain seperti Dinas Lingkungan Hidup Pemkab Jember, Palang Merah Indonesia, juga kecamatan. Sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan 31 kecamatan se-Kabupaten Jember terlibat dalam karnaval itu.

Berdasarkan data dari Dinas Perhubungan Jember, selaku pemangku acara, ada 71 peserta karnaval mobil hias tersebut.

Bupati Hendy mengapresiasi terselenggaranya karnaval mobil hias tersebut. “Kegiatan ini menjadi cara upaya bersama untuk meningkatkan perekonomian Jember,” ujar Hendy.

Hendy bangga pada peserta yang tampil. Sebab, lanjutnya, semua peserta menampilkan produk yang mereka miliki. Masyarakat Jember antusias menonton pawai mobil hias itu, apalagi pawai tersebut tidak digelar selama dua tahun kemarin saat pandemi Covid-19. ***


Artikel ini bersumber dari surabaya.tribunnews.com.

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!