Kisah Haru Ani Yudhoyono Jualan Es Mambo demi Keluarga

Kisah Haru Ani Yudhoyono Jualan Es Mambo demi Keluarga

2 menit

Meski kini kaya raya, dulu SBY dan Ani Yudhoyono sempat hidup sederhana. Bahkan Ani rela berjualan es demi bisa menghidupi keluarga. Ini kisahnya!

Sebelum menjadi presiden dan terjun di dunia politik, SBY adalah seorang tentara sederhana yang dibayar dengan upah rendah setiap bulannya.

Gaji SBY ternyata tidak cukup untuk menghidupi keluarga sehingga Ani pun harus berputar otak supaya bisa memberi makan anak dan suaminya.

Salah satu cara yang ia lakukan adalah tak meneruskan kuliah kedokteran dan memilih untuk berjualan es.

Melansir dari merdeka.com, simak kisah haru Ani Yudhoyono di bawah ini!

Ani Yudhoyono Jualan Es dari Jatah Susu SBY

Kisah Haru Ani Yudhoyono Jualan Es Mambo demi Keluarga

sumber: kompas.tv

Kisah haru Ani Yudhoyono ini ada dalam buku Kepak Sayap Putri Prajurit yang ditulis Alberthiene Endah.

Pada saat itu, SBY baru perpangkat letnan satu dan menjadi komandan peleton mortir di Yonif Linud 330 di Bale Endah, Bandung.

Meski sudah menjadi komandan, gaji SBY sangatlah rendah, hanya sekitar Rp52.500 saja.

Untungnya, pada saat itu, perwira TNI bisa mendapatkan jatah susu kaleng setiap bulannya.

Ani pun masih ingat jatah susu yang ia dapatkan adalah susu merek Shinta yang memiliki rasa cokelat, jeruk, dan stroberi.

Bersama sang kakak, yang juga merupakan istri perwira TNI, Ani mengolah kembali susu tersebut menjadi es mambo untuk dijual.

Ani pun menitipi es mambo tersebut ke pembantunya agar bisa dijual di sekolah.

“Pembantu Mbak Titiek kebetulan bersekolah. Dialah yang kami titipi termos dan berjualan es mambo,” kenang Ani.

Uang Digunakan untuk Membeli Kebutuhan Keluarga

ani yudhoyono dan keluarga

sumber: kapanlagi.com

Ketika berjualan, Ani mengatakan bahwa es mambo yang ia jual ternyata laris manis.

Uangnya pun kemudian ia gunakan untuk membeli keperluan keluarga seperti telur, daging, dan ikan.

Tak hanya Ani, SBY juga turut membantu dengan mengambil jatah makanan tambahan untuk dibawa pulang ke rumah.

Jatah makanan tersebut berupa satu kaleng bubur kacang hijau dari kantornya.

“Pak SBY tidak menyantapnya di kantor, melainkan disimpan untuk dibawa pulang. Sampai di rumah, biasanya aku olah kembali dengan menambahkan santan, gula merah, dan pandan agar jumlah bubur kacang hijau semakin banyak dan bisa disantap bersama keluarga,” ujar Ani Yudhoyono.

Tak hanya bubur kacang hijau, SBY pun akan membawa telur rebus ke rumah dan memberikannya pada Agus.

Tiap SBY melakukan hal ini, Ani sering kali meneteskan air mata karena tak kuasa melihat suaminya tetap perhatian meski berada di tengah-tengah kekurangan.

***

Semoga ulasannya bermanfaat, ya.

Baca informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.

Sedang mencari hunian aman dan nyaman seperti Morizen?

Yuk, kunjungi 99.co/id dan rumah123.com untuk menentukan rumah idaman, karena kami selalu #AdaBuatKamu.

Artikel ini bersumber dari www.99.co.

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!