Mobil yang digunakan sehari-hari untuk menunjang aktivitasmu tentunya perlu mendapatkan perawatan, seperti tune up mobil. Hal ini penting untuk menjaga performa mesin dalam kondisi prima saat digunakan. Lalu, kapan mobil harus di tune up?
Satu hal yang sering terjadi pada kendaraan yaitu mobil mogok di tengah jalan. Kalau kamu tidak memahami tentang mesin mobil, tentunya hal ini dapat membingungkan dan membuang waktumu di perjalanan.
Maka dari itu, rutin melakukan tune up pada mesin mobil bisa kamu lakukan untuk menghindari hal-hal buruk yang bisa saja terjadi.
Lalu, kapan waktu yang baik untuk melakukan tune up? Simak informasi dari Lifepal berikut ini!
Apa itu tune up mobil?
Mungkin kamu sudah sering mendengar istilah servis kendaraan. Hal ini sedikit berbeda dengan tune up kendaraan.
Servis kendaraan dilakukan secara rutin. Kamu bisa saja melakukan servis mobil atau motor sebulan sekali ke bengkel dengan buku panduan atau catatan untuk mengecek bagian-bagian yang mudah kotor atau aus seperti filter oli, filter udara, dan sistem injeksi.
Sedangkan, tune up mobil adalah pengecekan mesin yang dilakukan secara lebih dalam karena mobil sudah digunakan dalam waktu yang lama. Tune up mobil, misalnya saja untuk mengecek sistem katup pada kendaraan.
Kedua aktivitas perawatan ini memiliki tujuan untuk menjaga performa mesin dan kendaraan agar selalu prima dan bisa digunakan dengan baik serta meminimalisir kerusakan atau kecelakaan di perjalanan.
Kapan waktu yang tepat untuk tune up mobil?
Kadang, gejala-gejala kerusakan suatu kendaraan bisa kamu perhatikan saat sedang menggunakan mobil. Mungkin saja kamu mendengar bunyi suara mesin yang tidak biasa, mesin menjadi berat, udara dalam mobil menjadi panas, dan sebagainya.
Tanda-tanda perubahan tersebut tidak bisa kamu abaikan begitu saja karena bisa saja menjadi tanda kerusakan yang lebih parah.
Maka dari itu, melakukan pengecekan kendaraan secara berkala dengan servis dan tune up bisa dilakukan untuk meminimalisir kerusakan.
Umumnya, servis kendaraan bisa dilakukan selama sebulan sekali. Sedangkan, tune up mobil bisa dilakukan berdasarkan jarak tempuh mobil yang sudah jauh, misalnya pada saat mobil sudah menyentuh jarak tempuh di atas 100.000 KM.
Selain melakukan servis dan tune up berdasarkan rentang waktu, kamu juga bisa memperhatikan beberapa gejala atau tanda-tanda saat mobil sudah perlu dilakukan tune up berikut ini:
- Lampu peringatan pada dashboard mobil menyala;
- Terdengar suara-suara bising yang tidak biasa;
- Jarak tempuh bahan bakar lebih cepat atau bahan bakar cepat habis’
- Akselerasi mobil atau performa tarikan gas yang lambat;
- Mobil bergetar pada saat di perjalanan, bahkan di jalanan yang halus sekalipun;
- Mobil mengarah ke satu sisi saja;
- Rem kendaraan yang sulit digunakan; dan
- Mobil sering mengalami overheat.
Biaya tune up mobil
Pada saat melakukan tune up mobil tentunya akan merogoh kocek yang lumayan besar. Namun, hal ini sepadan dengan manfaat yang akan kamu dapatkan.
Dalam sekali tune up, kamu perlu menyiapkan uang sebesar Rp300 ribu hingga Rp2 juta. Hal ini karena bengkel akan melakukan pemeriksaan secara mendalam dan menyeluruh.
Selain itu, tune up mobil juga tidak dilakukan sesering servis rutin yang bisa saja dilakukan seminggu sekali. Maka dari itu, ada baiknya kamu menyisihkan sejumlah dana untuk merawat kendaraanmu.
Tujuan tune up mobil
Tujuan utama tune up mobil adalah untuk mengecek keadaan mesin kendaraan agar selalu dalam kondisi yang prima pada saat di perjalanan. Untuk mencapai tujuan ini, maka akan dilakukan beberapa kegiatan pengecekan, seperti:
- Mengecek sistem aki apakah berjalan dengan baik;
- Mengecek sistem kemudi yang masih berjalan normal;
- Mengecek baut di setiap roda;
- Mengecek idle mesin;
- Mengecek tekanan angin roda;
- Membersihkan filter udara yang kotor;
- Mengecek jika terdapat rembesan oli;
- Mengecek aki kendaraan, apakah perlu diganti;
- Membersihkan filter udara;
- Throttle body dan karburator;
- Mengecek celah pada busi;
- Mengecek celah pada katup; dan
- Penggantian fluida pada mesin yang wajib diganti seperti oli transmisi, minyak rem, oli power steering, oli gardan, dan oli mesin.
Penting Memiliki Asuransi Mobil
Tune up mobil atau kendaraan perlu kamu lakukan untuk menjaga performa mesin kendaraan tetap prima. Hal ini bisa meminimalisir kerusakan mobil pada saat digunakan.
Jika mobil mengalami kerusakan, tentunya biaya perawatan dan perbaikannya dapat menguras kantongmu. Terlebih jika kamu mengalami kerusakan yang cukup parah di banyak titik.
Maka dari itu, untuk melindungi mobilmu, kamu bisa mendaftarkan asuransi mobil untuk mobil pribadimu. Asuransi mobil dapat melindungi aset kendaraan, sehingga dapat meminimalisir kerugian finansial yang besar jika ada musibah yang terjadi di masa yang akan datang.
Saat terjadi risiko dan menyebabkan kerugian finansial, maka perusahaan asuransi akan memberikan ganti rugi atas kerugian tersebut. Tentunya apabila penyebab risiko masih ditanggung sesuai polis asuransi.
Jika kamu masih bingung menentukan jenis asuransi mobil yang tepat, kamu bisa mengikuti kuis asuransi mobil terbaik berikut ini.
Tips dari Lifepal! Saat sedang menservis rutin kendaraan kamu, ada baiknya untuk memeriksa kendaraan secara menyeluruh agar kendaraan selalu dalam keadaan prima dan terhindar dari kemungkinan buruk yang ada.
Selain itu, agar finansial kamu aman dari perbaikan mobil secara menyeluruh yang menguras tabungan, sebaiknya kamu memiliki asuransi mobil sebagai proteksi finansial.
Pertanyaan seputar kapan mobil harus di tune up?
Servis merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengecek keadaan kendaraan yang dilakukan secara rutin. Servis bisa saja dilakukan satu bulan sekali.
Umumnya, servis hanya mengecek komponen-komponen yang cepat aus atau kotor. Sedangkan tune up mengecek komponen-komponen kendaraan secara lebih mendalam.
Tune up mobil dilakukan secara mendalam untuk melihat bagian-bagian mesin yang perlu diperbaiki agar mesin kendaraan bisa berjalan dengan prima.
Untuk melakukan hal ini, kamu bisa menyiapkan biaya sebesar Rp300 ribu hingga Rp2 juta. Kamu bisa memastikannya dengan bertanya ke bengkel kepercayaanmu.
Agar kamu tidak terlalu terbebani beban finansial untuk memperbaiki mobil, jangan lupa membeli asuransi mobil, ya.
Artikel ini bersumber dari lifepal.co.id.