korannews.com – Jakarta (ANTARA/JACX) – BadanBadan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengimbau operator penyeberangan dan masyarakat agar mewaspadai cuaca buruk hingga 2023.
BMKG memprediksi terjadi angin kencang dan gelombang tinggi terjadi hampir di seluruh perairan Indonesia, terutama Laut Natuna Utara, Samudera Hindia Selatan Jawa Barat dan Tengah.
Namun, muncul pula imbauan berupa pesan berantai di WhatsApp agar masyarakat tidak berlibur ke Pantai Anyer di Banten.
Pesan berantai itu menyebut Gunung Anak Krakatau mulai mengeluarkan asap yang cukup besar, sehingga masyarakat perlu menghindari bepergian ke Pantai Anyer.
Berikut narasi dalam pesan berantai yang disertai foto tersebut:
“Melaporkan bagi yang mau liburan ke Anyer harap di batalkan atau ke tempat lain karena anak Krakatau mulai mengeluarkan asap yang cukup besar”
Namun, benarkah terdapat imbauan resmi tentang kewaspadaan agar tidak berlibur ke Pantai Anyer Banten karena terdapat asap di Gunung Anak Krakatau?
Penjelasan:
Merujuk akun resmi, di Twitter, pesan berantai berisi imbauan agar masyarakat tidak berlibur ke Pantai Anyer merupakan kabar keliru.
Hingga Senin (26/12), Gunung Anak Krakatau terakhir kali terjadi erupsi pada 15 Desember 2022. Sesuai rekomendasi PVMBG, masyarakat diminta tidak mendekati Gunung Anak Krakatau pada radius 5 kilometer.
Sementara, Pantai Anyer di Banten berjarak sekira 40 km dari Gunung Anak Krakatau dan dinyatakan aman untuk berlibur.
Selain itu, gambar serupa yang terdapat pada pesan berantai di WhatsApp itu ditemukan pula di YouTube pada konten berjudul ‘ ’. Konten itu diunggah pada April 2022.
Dengan demikian, pesan berantai berisi imbauan agar masyarakat tidak berlibur di Pantai Anyer karena Gunung Anak Krakatau mengeluarkan banyak asap merupakan kabar bohong atau hoaks.
Klaim:Imbauan masyarakat tidak liburan ke Pantai Anyer Banten
Rating:Hoaks
Cek fakta:
Cek fakta:
Baca juga: