korannews.com – Di Ciamis, ada satu batu yang dipercaya masyarakat bisa menyembuhkan beragam penyakit. Kalian percaya tidak?
Peninggalan zaman dulu selalu memiliki cerita menarik. Salah satunya Situs Ciluncat, Dusun Ciparay, Desa Ciparigi, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Di lokasi ini ada sebuah batu unik yang bisa menyembuhkan penyakit namanya Sangkala Bolong.
Baru tersebut berukuran besar yang di tengahnya terdapat genangan air yang konon tidak pernah surut. Bahkan air tersebut dipercaya sebagian masyarakat dapat menyembuhkan berbagai penyakit.
Menurut warga, baru tersebut merupakan salah satu peninggalan Kiyai Tanjung Karawang. Ia merupakan salah seorang tokoh penyebar agama Islam di wilayah tersebut.
Batu Sangkala Bolong ini memiliki ukuran yang cukup besar berada di tengah kolam yang dikelilingi tanah. Awalnya di sekitar lokasi batu tersebut merupakan sawah tapi kini dibuat kolam. Untuk menuju lokasi batu tersebut dibuatkan jembatan bambu.
Di tengah baru tersebut terdapat lubang panjang yang berisi air yang cukup jernih. Bahkan di dalam lubang tersebut terdapat ikan kecil yang hidup. Di sisinya terdapat lumut yang menandakan lubang tersebut berisi air dan tidak pernah surut.
“Memang baru ini bekas peninggalan Kiyai Tanjung Karawang. Di tengah baru itu ada air, tapi entah dari mana sumber air tersebut. Tidak tahu dari bawah, dari atas atau embun. Hanya saja air di dalam lubang itu tidak pernah surut, meski musim kemarau,” ujar Agus Gunawan Fajar Maulid, Penggiat Budaya Sukadana yang juga anak Kuncen Situs Ciluncat, Jumat (7/10/2022).
Batu Sangkala Bolong ini pun memiliki beberapa nama lain yang disebut masyarakat, seperti batu jip atau batu Copong. Menurut Agus, sejumlah warga biasa mengambil air dari batu ini untuk obat tradisional. Namun hal tersebut sesuai dengan kepercayaan masing-masing.
“Masyarakat di lingkungan biasa menggunakannya, bahwa air di batu ini menyembuhkan penyakit,” ungkapnya.
Agus bercerita ada warga yang mengambil air ini untuk menyembuhkan penyakit asma atau sesak nafas. Setelah beberapa kali meminum air dari lubang Batu Sangkala Bolong ini, penyakitnya sembuh.
“Kebanyakan yang mengambil air disini untuk menyembuhkan penyakit dalam, obat tradisional tapi sesuai kepercayaan dan kehendak Alloh SWT,” jelasnya.
Menurut Agus, pada saat air di batu itu diambil memang terlihat berkurang. Namun beberapa jam kemudian atau keesokan harinya air di batu tersebut kembali penuh.
“Ke depan tempat ini bisa menjadi sebuah potensi wisata sejarah. Mengingat di sini merupakan salah satu tempat peninggalan penyebar Islam. Saat ini kita terus menggali potensi situs ini bersama pegiat sejarah, BPCB dan Disbudpora,” pungkasnya.
—-
Artikel ini telah naik di detikJabar dan bisa dibaca selengkapnya di sini.