Travel  

Perkiraan Biaya ke Banda Neira di Maluku, Termasuk Penginapan

Perkiraan Biaya ke Banda Neira di Maluku, Termasuk Penginapan

korannews.com – Pulau Banda Neira atau Banda Naira berada di Kepulauan Banda, Maluku Tengah. Pulau berpenghuni ini memiliki daya tarik alam dan sejarah.

Adapun Kepulauan Banda terdiri dari 11 pulau dengan tiga di antaranya tidak berpenghuni. Tiap-tiap pulau sepenuhnya dikelilingi oleh selat, teluk, dan laut terbuka.

Selain Banda Neira, beberapa pulau yang berpenghuni lainnya, antara lain Pulau Lontar (Banda Besar), Pulau Gunung Api, Pulau Rhun, dan Pulau Rhun. Sedangkan yang tidak berpenghuni salah satunya Pulau Nailaka.

Banda Neira menjadi pusat administrasi Kecamatan Banda, dengan obyek wisata cukup lengkap. Mulai dari Gunung Api, bangunan peninggalan kolonial, pantai, hingga spot menyelam.

Lantas, berapa biaya yang perlu disiapkan untuk liburan ke Banda Neira? Berikut Kompas.com rangkum informasinya, setelah berkunjung pada akhir Oktober 2022.

1. Transportasi menuju Banda Neira

Secara umum, biaya transportasi menuju Banda Neira bisa dikatakan menjadi faktor pengeluaran terbesar lantaran perjalanan menuju Banda Neira cukup jauh.

Jika berangkat dari luar Maluku, wisatawan harus menaiki pesawat untuk tiba di Bandara Internasional Pattimura di Ambon.

Diasumsikan perjalanan dari Jakarta menuju Ambon, ibu kota Provinsi Maluku, dengan biaya pesawat termurah mulai Rp 2 jutaan untuk satu kali jalan.

Berdurasi terbang sekitar 3 jam 40 menit, beberapa maskapai yang melayani rute ini, antara lain Citilink, Lion Air, Batik Air, dan Garuda Indonesia.

KRI Dewaruci Lanjutkan Pelayaran Muhibah Budaya Jalur Rempah 2022

Setibanya di Ambon, kamu harus melanjutkan perjalanan untuk ke Banda Neira dengan beberapa opsi transportasi.

Pertama, naik kapal feri Bahtera Nusantara 02 dengan biaya Rp 145.000-Rp 745.000-an sesuai jenis kursi. Biaya tersebut tidak termasuk makan, sehingga untuk 10 jam perjalanan laut, kamu bisa membawa bekal atau membeli makan di atas kapal.

Opsi lain, naik kapal besar dari Pelni (PT Pelayaran Nasional Indonesia), yang berdurasi 8-15 jam perjalanan tergantung jenis kapal. Harga tiketnya mulai Rp 110.000 per orang, dengan tambahan mulai Rp 150.000 untuk upgrade fasilitas seperti sewa bantal dan makan.

Terakhir, ada pesawat perintis yang hanya berkapasitas 12 orang sekali jalan. Tiketnya mulai Rp 350.000 per orang, dengan durasi 45 menit. Namun, ketersediaan tiket dan bagasinya terbatas, di atas 10 kilogram bisa kena biaya tambahan.

2. Transportasi selama di Banda Neira

Setibanya di bandara atau pelabuhan Banda Neira, kamu bisa berjalan kaki menuju penginapan atau tempat wisata tertentu karena jaraknya relatif berdekatan.

Namun, jika ingin ke tempat yang lebih jauh jauh, kamu bisa menggunakan jasa ojek online atau menyewa sepeda motor. Untuk ojek online, biayanya berkisar Rp 5.000- Rp 10.000, sedangkan sewa motor tergantung durasi waktunya.

Sementara itu, jika sudah keluar pulau Banda Neira dan ingin berkunjung ke pulau-pulau di sekitarnya seperti Pulau Nailaka atau Pulau Hatta, ada biaya perahu.

Biaya island hopping atau wisata beberapa pulau rata-rata dibanderol mulai Rp 800.000 hingga Rp 1 jutaan untuk satu perahu fiber berkapasitas hingga 25 orang. Artinya, satu orang dikenai harga mulai Rp 40.000 untuk bepergian ke beberapa pulau.

Adapun biaya perahu dapat bervariasi tergantung jarak dan faktor lainnya, sehingga baiknya direncanakan terlebih dahulu dan dikomunikasikan dengan warga setempat yang menyediakan jasa perahu.

3. Akomodasi di Banda Neira

Banda Neira, sebagai pusat administratif di Kepulauan Banda, memiliki cukup banyak ragam penginapan untuk wisatawan. Mulai dari homestay, guesthouse, hingga hotel.

Tarif menginap di guesthouse atau homestay rata-rata mulai dari Rp 150.000 per malam. Fasilitasnya cukup lengkap seperti kamar tidur dengan kamar mandi, bahkan ada juga yang menyediakan ruang tamu dan ruang makan layaknya rumah pribadi.

Sejauh ini terdapat empat hotel di Banda Neira yaitu Hotel Maulana, Hotel Cilu Bintang, Baba Lagoon, dan New Selecta Hotel.

Untuk hotel, fasilitasnya lebih lengkap dan layanannya lebih ekslusif, dengan harga rata-rata mulai Rp 330.000-Rp 700.000-an per malam.

4. Biaya makan selama di Banda Neira

Harga makanan di Banda Neira termasuk relatif terjangkau yaitu mulai Rp 20.000 per porsi. Dengan harga tersebut, biasanya sudah terdiri dari satu lauk seperti ikan, nasi, dengan sayur.

Selain makan biasa, terdapat tradisi makan bersama ala Maluku yang disebut dengan Patita. Tradisi ini berupa puluhan menu makanan khas yang disajikan di atas daun panjang, lalu rombongan wisatawan bisa mengeliling daun tersebut.

Beberapa makanan khasnya, antara lain ikan asar, kokohu, patatas rebus, singkong rebus, dan papeda. Biaya per orang mulai Rp 125.000, sehingga untuk 20 orang bisa seharga Rp 2,5 juta.

5. Obyek wisata di Banda Neira

Tempat wisata di Banda Neira cukup beragam, dan rata-rata peninggalan kolonial saat dulu berebut rempah-rempah di Banda, di antaranya Benteng Belgica, Benteng Nassau, dan Istana Mini.

Selain itu, ada juga rumah pengasingan para tokoh Tanah Air, seperti rumah pengasingan Bung Hatta dan Bung Sjahrir. Wisatawan juga bisa ke Rumah Budaya Banda Neira, atau wisata religi ke Gereja Tua, dan Klenteng Sun Thien Kong.

Untuk memasuki situs tersebut, masing-masingnya dikenakan biaya Rp 20.000 per orang. Namun, jika ingin ditemani pemandu, ada biaya tambahan sesuai kesepakatan.

Sementara itu, untuk yang ingin snorkeling atau diving, biaya snorkeling mulai Rp 200.000 per pax dan diving Rp 600.000 per pax. Harga tersebut biasanya sudah termasuk transportasi dan perlengkapan menyelam lengkap.

Jika ingin bermain air ke pantai di pulau yang tidak berpenghuni, misalnya Pulau Nailaka, pengunjung tidak dikenakan biaya sama sekali karena tidak ada pengelola yang berjaga.

6. Oleh-oleh khas Maluku

Harga oleh-oleh tergantung jenis barang dan lokasi wisatawan berbelanja.

Secara umum harganya tidak jauh berbeda dari satu tempat dengan yang lain. Sebagai gambaran, photocard Banda Neira mulai Rp 25.000, gantungan kunci mulai Rp 20.000-an, kain tenun khas Ambon ukuran kecil mulai Rp 85.000-an, dan kaos mulai Rp 135.000.

Lalu, gelang kain mulai Rp 35.000, gelang mutiara mulai Rp 200.000-an, minyak angin khas Ambon mulai Rp 60.000, kue kenari mulai Rp 40.000, teh rempah mulai Rp 60.000, manisan pala mulai Rp 60.000, dan minyak pala asli Banda yang cukup mahal yaitu bisa mencapai hampir Rp 1 juta untuk satu liter.

Secara keseluruhan, untuk perjalanan di Banda Neira 4-5 hari, biayanya kurang lebih Rp 3,5 juta per orang. Ini belum termasuk tiket pesawat dari daerah asal ke Ambon dan biaya bagi yang ingin membeli oleh-oleh.

Exit mobile version