korannews.com – Desa-desa wisata di Flores, Nusa Tenggara Timur terus menggenjot kunjungan wisatanya.
Tidak hanya mengenalkan potensi wisata alam, andalan lainnya dari pariwisata desa ini adalah kopi khas Manggarai Timur sebagai salah satu produk lokal.
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai Timur, Flores, Nusa Tenggara Timur terus mendorong kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di Desa Wisata untuk memasarkan produk-produk lokal, seperti minuman kopi khas Manggarai Timur.
Salah satu dari banyak kedai kopi yang sedang dikembangkan adalah Kedai Kopi Simponi di Desa Wisata Golo Loni.
Desa Wisata Golo Loni berkolaborasi dengan Desa Wisata Colol untuk menyuplai kopi biji dan kopi kemasan untuk dipasarkan di kedai tersebut.
Turis mancanegara sangat menikmati minuman kopi khas Manggarai Timur.
“Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Wisata Golo Loni berkolaborasi dengan Desa Wisata Colol untuk memasarkan minuman kopi khas Manggarai Timur kepada tamu yang berkunjung di kedai Kopi Simponi di Desa Wisata Golo Loni.”
“Ini konsep baru dengan berkolaborasi untuk memasarkan minuman khas Manggarai Timur,” kata Kepala Desa Wisata Golo Loni, Yohanes Berchmans Okalung saat dihubungi Kompas.com, Selasa (30/11/2022).
Secara terpisah, Staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai Timur, Albertus Jehamin menjelaskan, “Simponi” merupakan singkatan dari Sentra Informasi Pariwisata Golo Loni.
Kedai kopi Simponi kini telah dibangun di area desa wisata Golo Loni yang terletak di pinggir Jalan Trans Flores Borong-Ruteng dan sebaliknya.
Meski dimiliki oleh perorangan yaitu anggota pokdarwis, tetapi terwujudnya kedai tersebut tetap merupakan kolaborasi bersama pemerintah desa.
Kedai yang buka pukul 07.00 hingga 21.00 itu menjadi pusat informasi pariwisata Golo Loni.
“Khusus kopi didatangkan dari Desa wisata Colol. Hal ini merupakan bentuk kerjasama dan kolaborasi antar-desa wisata di Manggarai Timur dalam memasarkan produk unggulan desa,” jelasnya.
Selain kopi, wedang jahe, teh, susu dan makan ringan yang tersaji adalah produk lokal Manggarai Timur.
Saat ini, tamu yang singgah sebagian besar adalah tamu mancanegara yang sedang melakukan perjalanan wisata lintas flores.
Minuman-minuman tersebut disuguhkan memakai gelas dari bambu yang dibuat oleh ibu-ibu pegiat bambu dan pokdarwis Golo Loni.
Konsep kolaborasi ini ternyata memudahkan promosi pariwisata desa-desa wisata setempat.
“Konsep kolaborasi antar-desa penghasil kopi dan pegiat kedai di Manggarai Timur memudahkan pemasaran kopi,” ujar Pemilik Kedai Kopito Borong, Andri Tulle saat dihubungi Kompas.com, Selasa.