korannews.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) melaksanakan shalat Idul Fitri atau shalat Id di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo pada Sabtu (22/4/2023) pagi. Kepala negara tampak didampingi ibu negara Iriana Jokowi, putra bungsunya Kaesang Pangarep, dan menantunya Erina Gudono.
Masjid Raya Sheikh Zayed Solo merupakan ikon baru wisata religi di Kota Solo atau Surakarta. Selain bangunan yang megah, ada sejumlah fakta unik Masjid Raya Sheikh Zayed Solo yang menarik untuk diketahui.
Fakta unik Masjid Raya Sheikh Zayed Solo
Berikut sejumlah fakta unik Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, seperti dihimpun Kompas.com
1. Hadiah dari Uni Emirat Arab (UEA)
Masjid megah tersebut merupakan hibah dari Putra Mahkota UEA, Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan kepada Presiden Jokowi, seperti dikutip dari laman Pemerintah Kota Solo.
Indonesia dan UEA memang memiliki hubungan persahabatan yang baik. Mengutip laman Kementerian Agama, Presiden Jokowi memiliki hubungan dekat dengan mantan Presiden UEA, mendiang Syekh Zayed dan Presiden Syekh Mohamed bin Zayed.
Persahabatan kedua negara ini terabadikan dalam beberapa monumen. Selain Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, ada jalan tol layang Mohamed bin Zayed (MBZ) di Jakarta.
Sebaliknya, kita bisa menemui jalan Presiden Joko Widodo di Abu Dhabi, UEA.
2. Replika Sheikh Zayed Grand Mosque
Dengan latar belakang tersebut, maka Masjid Raya Sheikh Zayed Solo merupakan replika atau tiruan Sheikh Zayed Grand Mosque di Abu Dhabi, UEA. Arsitektur masjid dirancang mirip aslinya.
Arsitektur masjid bergaya timur tengah dengan dominasi warna putih.
3. Masjid terluas di Solo
Dengan luas bangunan utama sekitar 8.000 meter persegi, Masjid Raya Sheikh Zayed digadang menjadi masjid terluas di Solo. Mengutip laman Pemerintah Kota Solo, masjid ini terdiri dari dua lantai serta dilengkapi dengan berbagai fasilitas.
4. Kapasitas 10.000 jamaah
Dengan luas bangunan tersebut, Masjid Raya Sheikh Zayed Solo mampu menampung hingga 10.000 jemaah. Sebagai perbandingan, kapasitas jamaah ini setara dengan Masjid Agung Jawa Tengah yakni 6.000 hingga 10.000 jamaah.
5. Punya 82 kubah
Masjid Sheikh Zayed Solo juga dilengkapi dengan 82 kubah berhiaskan batu pualam. Sementara itu, ada satu kubah utama yang menambah kemegahan masjid ini.
Sedangkan, lantainya menggunakan marmer yang didatangkan langsung dari Italia.
6. Lahan bekas depo Pertamina
Bangunan Masjid Sheikh Zayed Solo berada di atas lahan bekas Depo Pertamina. Lokasinya berada di Cinderejo Lor, RT 06/RW 05, Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo.
7. Ada fasilitas VIP
Masjid Sheikh Zayed Solo memiliki fasilitas ruang VIP untuk menerima tamu-tamu kehormatan. Selain itu, ada fasilitas perpustakaan, basement sebagai tempat wudhu, area parkir luas, loker penyimpanan barang, dan sebagainya.
Selain itu, akan dibangun Islamic Center di sekitar kompleks masjid, yang diharapkan bisa menjadi pusat pendidikan dan pengajaran Islam.
Dalam Islamic Center tersebut, rencananya akan didirikan Taman Pendidikan Al Quran (TPA), tempat tafsir Al Quran, madrasah, dan tempat pengembangan ekonomi syariah yang menjual produk-produk halal market.
8. Biaya pembangunan Rp 300 miliar
Pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo menelan biaya sekitar Rp 300 miliar. Semua biaya tersebut ditanggung oleh Pemerintah UEA.
Sedangkan proses pembangunannya dimulai pada 6 Maret 2021, dan peresmian dilakukan pada 14 Desember 2022. Jadi, pembangunan masjid butuh waktu sekitar 1 tahun 9 bulan.
Sementara itu, Masjid Raya Sheikh Zayed Solo resmi dibuka untuk umum pada 28 Februari 2023 lalu.