korannews.com – Geliat pariwisata di Kabupaten Sikka , Nusa Tenggara Timur ( NTT ) mulai tampak pasca-pandemi Covid-19. Itu terlihat dari banyaknya turis yang datang.
Turis asing pun seolah tidak mau ketinggalan. Pada Sabtu (3/12/2022), sejumlah turis asing tiba di Pelabuhan Laurentius Say Maumere sekitar pukul 09.00 Wita. Mereka datang menggunakan kapal pesiar MV. National Geographic Orion.
General Manajer PT Pelindo Maumere Erry Ardianto mengatakan, kedatangan turis asing itu untuk melakukan tour wisata ke Kampung Doka Wolon Gerat, Dusun Wojong, Desa Umauta, Kecamatan Bola, Kabupaten Sikka.
“Mereka datang dengan kapal National Geographic Orion. Di dalam kapal itu memuat 85 orang penumpang (pasengger count) dan 65 orang (crew list orion) yang semuanya merupakan turis asing dari berbagai negara,” ujar Ardianto.
Mereka dari berbagai negara, seperti Amerika Serikat, Inggris Raya, Afrika Selatan, kanada, Australia, Swiss, dan Chili.
Wisata Sikka dikunjungi turis asing
Sebelum menuju Desa Umauta, mereka menyempatkan diri mengunjungi tempat kerajinan khas lokal Maumere yang berada di terminal Pelabuhan Laurentius Say Maumere.
Setelah berkeliling dan berbelanja, mereka melanjutkan perjalanan ke Desa Wisata Umauta dan dipandu dinas pariwisata setempat.
“Sekitar pukul 01.35 Wita mereka kembali dari Umauta. Pada pukul 02.15 Wita, mereka berangkat dari pelabuhan Lorens Say Maumere menuju Banda Neira, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku,” katanya.
Ardianto mengatakan, kedatangan kapal pesiar MV. National Geographic Orion ke Sikka merupakan suatu hal yang luar biasa. Sebab, tidak semua kapal asing memilih bersandar di Pelabuhan Laurentius Say Maumere.
Ia melanjutkan, kehadiran para wisatawan tentu berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi warga Sikka. Karena itu, kesadaran terhadap dunia pariwisata perlu ditingkatkan.
“Saya mengajak agar industri pariwisata harus terus dikembangkan secara berkelanjutan. Dan memperkenalkan potensi yang kita miliki kepada masyarakat internasional,” ucapnya.