Travel  

Cuaca Ekstrem hingga Awal 2023, Ini 15 Wisata Indoor di Jateng

Cuaca Ekstrem hingga Awal 2023, Ini 15 Wisata Indoor di Jateng

korannews.com – Cuaca ekstrem diprediksi akan melanda wilayah Indonesia hingga awal 2023, berdasarkan prakiraan cuaca yang dirlis oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menjelaskan, cuaca ekstrem ditandai dengan hujan lebat, kecepatan angin tinggi, dan ketinggian gelombang meningkat.

“Untuk potensi hujan dengan intensitas signifikan selama periode 27 Desember 2022-2 Januari 2023 yang perlu diwaspadai terjadi di Banten, DKI Jakarta, Jabar, Jateng, DIY, Jatim, Bali, NTT, dan NTB,” ujarnya dikutip dari Kompas.com (27/12/2022).

Prediksi cuaca ekstrem tersebut bertepatan dengan momentum libur akhir tahun. Namun, masyarakat masih bisa menikmati libur akhir tahun dengan mengunjungi obyek wisata dalam ruangan (indoor).

Wisata indoor Jateng

Kompas.com merangkum sejumlah obyek wisata indoor di Jawa Tengah (Jateng) yang bisa dikunjungi saat libur di tengah cuaca ekstrem.

1. Dusun Salju, Semarang

Dusun Salju merupakan wahana baru dalam kawasan Dusun Semilir, Bawen, Kabupaten Semarang. Obyek wisata indoor ini memberikan pengalaman bermain di area salju dengan dengan suhu 5-10 derajat celsius, seperti dikutip dari Kompas.com (14/11/2022).

Meskipun di luar cuaca ekstrem, pengunjung masih bisa bermain di Dusun Salju.

Sejumlah aktivitas di Dusun Salju, antara lain meluncur di seluncuran salju menggunakan ban, bermain bola-bola salju, membuat boneka salju, dan berfoto di beberapa spot swafoto.

Adapun harga tiket masuk ke wahana Dusun Salju untuk Senin-Jumat Rp 75.000 dan Sabtu-Minggu Rp 85.000. Tiket ini belum termasuk akses masuk ke Dusun Semilir, yakni Rp 30.000 saat hari biasa dan Rp 40.000 saat akhir pekan.

2. Lawang Sewu, Semarang

Lawang Sewu merupakan salah satu ikon wisata Kota Semarang yang berada di seberang Monumen Tugu Muda.

Mengutip Kompas.com (9/8/2022), kata Lawang Sewu berasal dari bahasa Jawa yang berarti seribu pintu. Meskipun jumlah tidak mencapai 1.000, namun bangunan ini memiliki yakni 928 pintu.

Dulunya bangunan ini digunakan sebagai Kantor Pusat Perusahan Kereta Api Swasta zaman Belanda. Setelah mengalami pemugaran, saat ini Lawang Sewu digunakan sebagai museum tempat menyimpan beragam koleksi perkeretaapian di Indonesia.

3. Museum Kereta Api, Ambarawa

Museum Kereta Api Indonesia atau lebih dikenal sebagai Museum Kereta Api Ambarawa menampilkan koleksi perekeretaapian dari masa kolonial Belanda hingga pra kemerdekaan RI.

Mengutip laman Heritage KAI, pengunjung bisa melihat lokomotif uap, lokomotif diesel, gerbang kereta masa kolonial, dan lainnya.

Wisatawan juga bisa menaiki KA wisata relasi Ambarawa-Tuntang (pp) yang menggunakan lokomotif uap dan KA wisata Ambarawa-Jambu-Bedono (pp) yang melewati rel bergerigi.

Museum yang dulunya adalah Stasiun KA Willem I ini, memiliki latar belakang historis yang kuat, karena menjadi saksi Pertempuran Ambarawa. Adapun lokasinya berada di Jalan Stasiun Nomor 1, Panjang Kidul, Panjang, Kec. Ambarawa, Kabupaten Semarang.

4. Kota Lama, Semarang

Kota Lama Semarang identik dengan keberadaan gedung-gedung tua peninggalan Hindia Belanda, yang sudah berusia ratusan tahun.

Arsitektur gedung bergaya khas Eropa dengan ciri khas pintu dan jendela berukuran besar. Wisata cagar budaya itu dulunya adalah pusat pemerintahan pada masa kolonial Belanda, mengutip situs Visit Jawa Tengah.

Beberapa lokasi favorit wisatawan di Kota Lama adalah Gereja Blenduk, Taman Srigunting, Gedung Asuransi Jiwasraya, Gedung Bank Mandiri, Rumah Akar, Gedung Oudetrap, Semarang Art Gallery, De Spiegel, Marba, dan lainnya. Saat cuaca ekstrem, wisatawan bisa berteduh di sejumlah restoran dan kafe di kawasan Kota Lama Semarang.

5. Old City 3D Trick Art Museum, Semarang

Saat cuaca ekstrem, berwisata ke museum menjadi pilihan tepat. Jika kamu gemar berfoto, maka cobalah kunjungi Old City 3D Trick Art Museum.

Mengutip Kompas.com (24/7/2020), museum seni ini berlokasi di Kawasan Kota Lama Semarang. Tepatnya, 50 meter dari Gereja Blenduk dan Taman Srigunting.

Tempat wisata tersebut menawarkan 108 latar foto tiga dimensi yang dibagi dalam empat ruangan dengan tema berbeda-beda. Tema tersebut meliputi, bangunan khas Semarang, budaya Semarang, tokoh nasional hingga dunia, dan beberapa karakter dalam film layar lebar.

6. Gravity Indoor Trampoline Park, Semarang

Gravity Indoor Trampoline Park adalah alternatif wisata indoor yang menawarkan kegiatan wisata sambil olahraga.

Sesuai namanya, obyek wisata ini menyediakan wahana trampoline yang bisa dinikmati bersama teman dan keluarga.

Gravity Indoor Trampoline Park juga menawarkan aneka permainan untuk anak-anak. Lokasinya berada di Jalan Dr Cipto Nomor 226, Karangturi, Semarang.

7. Kelenteng Sam Poo Kong, Semarang

Kelenteng Sam Poo Kong merupakan salah satu obyek wisata religi dan sejarah di Semarang. Kelenteng ini masih digunakan sebagai tempat ibadah umat Khonghucu hingga saat ini, dikutip dari Kompas.com (31/01/2022).

Kelenteng Sam Poo Kong memiliki beberapa bangunan dengan arsitektur khas China yang identik dengan warna merah. Kelenteng Sam Poo Kong merupakan simbol akulturasi budaya China dengan adat Jawa.

Kelenteng ini merupakan bukti perjalanan Laksamana Cheng Ho ketika pertama kali menginjakkan kaki ke Pulau Jawa. Pengunjung bisa melihat lebih dekat kebudayaan China tanpa khawatir cuaca ekstrem karena berada di dalam kelenteng.

Lokasinya berada di Jalan Simongan No.129, Bongsari, Kec. Semarang Barat, Kota Semarang.

8. Keraton Surakarta Hadiningrat

Keraton Surakarta Hadiningrat adalah istana Kerajaan Mataram Islam yang kemudian menjadi Kasunanan Surakarta Hadiningrat setelah Perjanjian Giyanti pada Februari 1755.

Bangunan yang didirikan pada 1744 ini, masih berfungsi sebagai tempat tinggal raja dan anggota kerajaan, dilansir dari Kompas.com (03/07/2021).

Pengunjung bisa melihat koleksi benda bersejarah seperti keris, tandu, kursi, kereta kuda, dan lainnya. Adapula sejumlah lokasi sakral di area Keratorn Surakarta, salah satunya Sumur Songo.

Keraton Surakarta berada di Jalan Kamandungan, Baluwarti, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta.

9. The Heritage Palace, Kartasura

The Heritage Palace merupakan bekas pabrik gula Gembongan zaman kolonial Belanda, seperti dikutip dari Tribun Travel (27/11/2021). Oleh sebab itu, wisatawan bisa menikmati nuansa Eropa di obyek wisata yang dibuka sejak 2018 ini.

The Heritage Palace dikenal sebagai destinasi ramah keluarga yang mengusung konsep istana outdoor-indoor. Pengunjung bisa menjumpai museum, restoran, area bermain, area kuliner, dan spot-spot foto instagramable.

Lokasinya berada di Jalan Permata Raya, Dukuh Tegal Mulyo, Honggobayan, Pabelan, Kartasura.

10. De Tjolomadoe, Karanganyar

Bangunan De Tjolomadoe dulunya adalah pabrik gula Colomadu, yang dibangun pada 1861 oleh Mangkunegaran IV. Luasnya sekitar 1,3 hektar, sebagaimana dilaporkan oleh Kompas.com, Sabtu (24/3/2018).

Lokasinya di Jalan Adi Sucipto Nomor 1, Paulan Wetan, Malangjiwan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar.

Beragam aktivitas bisa dilakukan di De Tjolomadoe, seperti mengenal sejarah pemerintahan zaman kolonial Belanda dan pabrik gula di Museum De Tjolomadoe.

Pengunjung juga bisa berfoto-foto dengan latar bangunan bergaya kolonial. Jika sudah lelah, wisatawan bisa beristirahat sejenak di beberapa kafe pada area De Tjolomadoe tanpa takut cuaca ekstrem karena berada di dalam gedung.

11. Museum Purbakala Sangiran, Sragen

Museum Purbakala Sangiran menyimpan informasi dan koleksi seputar kehidupan purbakala, mulai dari jenis tanah hingga fosil, berdasarkan informasi dari Kompas.com (21/11/2021).

Saat memasuki area museum, pengunjung bisa menjumpai lapisan tanah yang ada sejak 1,8 juta tahun silam. Adapula informasi transformasi kawasan Sangiran dari lautan perlahan berubah menjadi rawa dan daratan

Museum Sangiran juga menyimpan jejak kehidupan zaman purba. Mulai dari kerang dan cangkang penyu, sampai manusia purba yang dikelompokkan berdasarkan era masing-masing.

Selain fosil manusia purba Homo Erectus, ditemukan pula fosil berupa alat-alat yang mereka gunakan untuk bertahan hidup. Lokasinya berada di Kebayanan II, Krikilan, Kec. Kalijambe, Kabupaten Sragen.

12. Rumah Atsiri, Karanganyar

Rumah Atsiri merupakan wisata edukasi minyak atsiri. Lokasinya berada di Desa Plumbon, Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar.

Selain tanaman minyak atsiri, kawasan ini juga terintegrasi dengan fasilitas laboratorium, rumah produksi, pusat pelatihan, museum, restoran, toko dan butik, serta ruang pertemuan.

Kurang lebih sebanyak 80 tanaman minyak atsiri Indonesia dan luar negeri terdapat di kawasan ini.

13. Museum RA Kartini, Jepara dan Rembang

Museum R.A. Kartini berisi sejumlah peninggalan Kartini berupa sejumlah benda, pakaian, dan karya tulis. Dikutip dari laman resmi Museum Kartini, ada juga koleksi dan dokumentasi benda-benda bersejarah dan budaya yang tersebar di daerah Jepara.

Museum ini dibangun di atas tanah seluas 5.210 meter persegi, dengan luas bangunan 890 meter persegi. Museum ini didirikan pada 30 Maret 1975 pada masa pemerintahan Bupati Soemarno Djojomardowo, lalu diresmikan pada 21 April 1977 oleh Bupati Soedikto.

Pada saat diresmikan, museum ini terdiri atas tiga gedung utama. Jika dilihat dari atas, gedung tersebut berbentuk huruf K, T, dan N yang merupakan inisial dari nama Kartini.

Selain di Jepara, adapula Museum RA Kartini di Rembang. Museum ini, dulunya merupakan tempat tinggal keluarga Kartini usai menikah dengan Bupati Rembang RM. Djojohadhiningrat, lalu diboyong ke Rembang. Jadi, sebagian jejak hidup Kartini berada di kota di pesisir utara Jawa Tengah ini.

14. Kura-kura Ocean Park, Jepara

Kura-kura Ocean Park berada di Pantai Kartini, Jepara. Selain panorama pantai, wisatawan yang berkunjung bisa menjumpai museum atau taman laut Ocean Park.

Museum laut yang diresmikan pada 22 Februari 2011 ini memiliki bangunan dua lantai berbentuk kura-kura raksasa. Jadi, masyarakat juga mengenalnya sebagai Kura-kura Ocean Park.

Di taman laut, pengunjung bisa mencoba terapi ikan. Adapula akuarium besar yang menampilkan koleksi satwa laut seperti hiu, penyu sisik, pari, kakap, kerapu, buntal, dan lainnya.

Akuarium raksasa tersebat juga dilengkapi ruang teater kehidupan laut yang memutar film berdurasi 30 menit, dengan kapasitas penonton 30 orang. Ada juga wahana kolam sentuh yang berisi berbagai jenis binatang air.

15. Rest Area Heritage-Banjaratma, Brebes

Rest Area KM 260B Heritage-Banjaratma berada di ruas Tol Pejagan-Pemalang, Kabupaten Brebes. Selain menjadi tempat untuk melepas penat, rest area ini juga menjadi tempat wisata.

Mengutip Kompas.com (10/2/2022), ada sebuah bangunan di rest area KM 260B yang merupakan Pabrik Gula Banjaratma. Pabrik gula yang sudah tidak beroperasi itu merupakan peninggalan Belanda.

Saat ini, bangunan bekas pabrik gula menjadi lokasi penjualan oleh-oleh, beragam kuliner, hingga spot foto instagramable bertema bangunan zaman dahulu.

Selain itu pengunjung bisa menjumpai wahana bermain anak, perosotan warna-warni, hingga air mancur.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

error: Content is protected !!