korannews.com – Bren Esports asal Filipina merupakan bagian dari Sibol untuk perwakilan SEA Games Kamboja ke-32 nomor pertandingan Mobile Legends: Bang Bang. Pelatih Tim Sibol Francis “Duckeyy” Glindro mengatakan, negara Malaysia menjadi salah satu ancaman terbesar pada ajang tersebut.
Duckeyy menjelaskan hal tersebut karena negara Malaysia mengirimkan perwakilan pemain terhebat dari setiap tim MLBB yang ada di negara tersebut. Tidak hanya itu Duckeyy juga menilai bahwa Timnas Malaysia mengalami cukup perkembangan yang baik.
“Hanya Malaysia dalam hal pengembangan permainan. Saya pikir Malaysia hanya satu atau dua langkah di depan,” ungkapnya seperti dikutip dari Manila Bulletin pada Selasa (09/05/2023).
Kendati demikian, Duckeyy menerangkan, bahwa hal tersebut tidak akan menjadi masalah sebab tim mereka sudah mengatur strategi dan mengetahui kehebatan masing-masing dari pemain Sibol tersebut. Duckeyy memastikan bahwa pertandingan antara timnya dengan Malaysia agar menjadi tontonan yang menarik bagi penggemar komunitas MLBB.
“Kami tahu para pemainnya, kami tahu apa yang mereka mampu, itu akan menyenangkan untuk dilihat, ”kata Duckeyy.
Sebelumnya pada bulan Maret lalu, Federasi Esports Malaysia telah mengumumkan para pemain yang akan menjadi perwakilan untuk membela negara yang memiliki icon Twin Tower tersebut. Terdapat tujuh pemain yang diundang untuk menjadi bagian dari Tim Nasional Malaysia.
Hanya Saja terdapat perbedaan dengan tahun sebelumnya dimana negara Malaysia mengirimkan satu tim penuh untui mewakili negaranya pada ajang SEA Games tahun lalu. Adapaun, untuk tahun ini Federasi Esports Malaysia mengirimkan perwakilan pemain terbaik dari setiap tim yang ada di negara tersebut.
Beberapa pemain nemang berasal dari tim veteran komunitas MLBB Malaysia yakni,
Ciku dari Todak, Xorn dari Geek Fam, Rippo dan Izanami dari RSG Slate MY, Chibi dari Homebois, Garyy dari Team HAQ dan Momo dari Todak.
Kemudian, terdapat tiga tiga orang pelatih, perwakilan Team HAQ Pabz akan menjadi pelatih kepala dengan dibantu oleh Ozoraveki dari Red Giants Esports sebagai asisten pelatih dan Ajim dari Todak sebagai analis.