Ternyata ini alasan di balik logo ikonik Apple

Logo Apple adalah salah satu contoh branding yang paling berbeda di dunia. Perusahaan telah menggunakan logo siluet apel dengan gigitan hampir sepanjang sejarahnya. Banyak teori mengatakan logo tersebut berhubungan dengan tokoh terkenal di dunia sains dan agama. Namun, alasan di balik logo tersebut sebenarnya jauh lebih sederhana dari itu.

Jauh sebelum logo apel digunakan pertama kali pada 1977, logo Apple adalah gambar Isaac Newton yang sedang berada di bawah pohon. Dalam gambar tersebut, Newton kejatuhan apel yang diduga telah menginspirasinya untuk mulai mengerjakan teori gravitasi.

Cerita di balik logo itu membawa orang-orang percaya bahwa logo selanjutnya, yakni apel yang digigit, terinspirasi dari kisah ilmuwan lainnya, yaitu Alan Turing yang disebut sebagai bapak komputasi modern. 

Alan Turing lahir pada 1912, dan pada tahun 1930-an, dimana menciptakan dasar komputer modern. Turing menemukan algoritma dan gagasan mesin komputasi yang dapat menjalankan algoritma tersebut. 

Pada akhir 30-an dan awal 40-an, peran Turing dalam memecahkan kode dianggap sebagai bagian penting dari upaya perang sekutu. Ini termasuk pencapaiannya memecahkan kode Enigma, yang dianggap tidak mungkin menurut orang Jerman.

Sahabat Tek mungkin tidak asing dengan nama Turing dalam cerita atau makalah yang berkaitan dengan artificial intelligence (AI). Selain itu, tes Turing juga dikenal sebagai tolak ukur pencapaian AI. Untuk lulus tes, AI harus melakukan percakapan dengan manusia dan tidak memberikan fakta bahwa itu adalah komputer.

Nama Turing juga disematkan pada sejumlah perangkat listrik, termasuk salah satu arsitektur GPU NVIDIA dan perusahaan ponsel yang kini sudah tidak beroperasi, sebagaimana dilaporkan oleh SlashGear (4/7).

Pekerjaan pemecah kode Turing dan timnya di Bletchley Park sering dianggap memperpendek masa Perang Dunia II dan menyelamatkan banyak nyawa. Di samping itu, Turing adalah seorang homoseksual, yang saat itu ilegal di Inggris. 

Pada 1952, Turing dihukum karena ketidaksenonohan dan dikebiri secara kimia setelah hubungannya dengan seorang pria Manchester berusia 19 tahun terungkap. Terlepas dari karyanya dalam komputasi dan pemecahan kode, keyakinan Turing membayangi kehidupan selanjutnya (Britannica).

Jadi, bagaimana semua ini bisa berhubungan dengan Alan Turing? Naas, tubuh Turing ditemukan di dekat apel yang sudah digigitnya, yang mengandung sianida. Kematian Turing dianggap bunuh diri, tetapi banyak orang, termasuk penulis biografi resmi percaya kematian Turing adalah kecelakaan.

Lalu, apakah logo apel menandakan kematian Turing dan menghormati pencapaiannya terhadap AI dan komputasi modern? Meski menarik, sayangnya ini bukan alasan sebenarnya. Pembuat logo, Rob Janoff mengungkapkan makna logo tersebut dalam sebuah wawancara dengan Creative Bits.

“Ketika Saya menjelaskan alasan sebenarnya mengapa Saya menggunakan (gambar) gigitan, itu agak mengecewakan. Tapi Saya akan memberitahu Anda. Saya mendesainnya dengan gigitan untuk skala, sehingga orang-orang mengerti bahwa itu adalah apel bukan ceri. Juga agak ikonik tentang menggigit apel,” kata Janoff.

Perancang logo itu juga menepis gambar gigitan tersebut merupakan referensi cerdas dari istilah komputasi byte. Janoff mengklaim dia bahkan sebelumnya tidak tahu menahu tentang istilah itu. “Kebetulan bahwa itu juga merupakan istilah komputer,” tambahnya.

Janoff juga khawatir Steve Jobs tidak akan menyukai pilihan desain logo yang unik, jadi dia memberi pendiri Apple dua pilihan desain, yaitu satu dengan logo dan satu lagi tanpa logo. Untungnya, Jobs memutuskan untuk memilih desain yang dengan logo.

“Steve menyukai ide itu, karena dia menyukai hal-hal yang out of the box. Dan, itu tidak begitu revolusioner sekarang, tapi sedikit berbeda saat itu,” kata Janoff. Meskipun ada beberapa account executive yang keberatan, tetapi mereka mengabaikannya dan menggunakan logo apel yang digigit hingga hari ini.