Sebagian besar orang mungkin berpikir bahwa mereka kan terus bekerja hingga memasuki masa pensiun. Namun, tidak sedikit pula yang memutuskan untuk pensiun dini.
Bagi pegawai negeri mungkin tak perlu risau di masa pensiun, karena masih menerima gaji pensiun setiap bulannya. Lain halnya dengan pegawai swasta, mereka hanya akan menerima pesangon.
Kalau begitu, bagaimana cara menikmati masa pensiun meskipun tidak mendapat gaji?
Inilah pentingnya memiliki perencanaan yang baik untuk menghadapi masa tua dengan menyusun strategi investasi.
Apa saja strategi pensiun dini yang perlu kamu perhatikan? Berikut informasinya.
Strategi Untuk Pensiun Dini di Bawah 40 Tahun
1. Memasang target
Di Indonesia, usia 55 tahun dianggap usia ideal untuk pensiun. Namun, jika kamu merasa terlalu lama, kamu bisa memutuskan untuk pensiun dini, lho.
Jika saat ini kamu berusia 30 tahun dan sangat ingin untuk pensiun dini di usia 40 tahun, ada waktu selama 10 tahun dalam mempersiapkannya.
Cobalah untuk membuat target dan mengumpulkan dana yang akan digunakan untuk pensiun dini tersebut.
Jangan sampai kamu memutuskan pensiun dini tanpa persiapan dana pensiun, ya.
2. Menghitung biaya hidup
Salah satu perencanaan pensiun dini yang harus kamu lakukan adalah menghitung biaya hidup saat ini.
Biaya hidup sangat perlu diperhatikan ketika pensiun dini karena setelah pensiun, tak ada lagi dana yang masuk. Kecuali kamu memutuskan untuk membuat usaha sebelum pensiun.
Biaya tersebut meliputi biaya makan, biaya transportasi termasuk jika menggunakan mobil sendiri, biaya sandang, maupun cicilan hutang jika ada.
Untuk itu, cobalah untuk mengurangi pengeluaran untuk gaya hidup dan menyusun skala prioritas kebutuhanmu.
3. Menghitung total hutang
Selain menghitung biaya hidup, pastikan pula untuk menghitung total hutang yang kamu miliki. Sebab, ketika pensiun dini kewajiban untuk membayar hutang tetap harus dilakukan.
Pasanglah target guna melunasi hutang itu jika memang ada. Kalau bisa lunasilah sebelum kamu masuk menuju masa pensiun.
Setiap hutang pasti memiliki tenor. Cobalah untuk melunasinya sebelum memasuki masa pensiun dan jangan menumpuk hutang karena hal itu akan membuat kamu merugi.
4. Mengelola pesangon dengan baik
Bagi kamu yang bekerja di perusahaan swasta, menjelang pensiun kamu akan memperoleh pesangon.
Namun jangan berpikir bila pesangon merupakan rejeki nomplok, ya.
Jangan sampai pesangon kamu menguap dengan cepat tanpa hasil apapun karena tidak mampu mengelola dana tersebut dengan baik.
Kamu bisa mengalokasikan dana pesangon seperti 30% digunakan untuk melunasi sisa hutang, 50% dijadikan tabungan dan 20% lagi dijadikan dana investasi.
Pastikan untuk mengetahui strategi investasi apa yang kamu inginkan sehingga uang yang kamu miliki dapat bertambah nilainya dan berguna untuk menghadapi masa pensiun kamu.
***
Salah satu jenis investasi yang dapat kamu coba adalah dengan membeli obligasi negara di KoinBond.
KoinBond merupakan salah satu produk KoinWorks yang memudahkan kamu untuk membantu negara lho. Yakni dengan membeli Surat Berharga Negara (SBN) yang diterbitkan dan dijamin oleh pemerintah Republik Indonesia.
Jadi, tidak hanya berinvestasi, dengan membeli obligasi negara di KoinBond, kamu juga turut membantu ekonomi negara!
Makanya, yuk, investasi di KoinBond!
Artikel ini bersumber dari koinworks.com.