Telset.id, Jakarta – Steve Jobs, salah satu pendiri Apple, akan mendapat penghargaan khusus dari Gedung Putih. Penghargaan bernama Presidential Medal of Freedom itu merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan Pemerintah AS kepada warga sipil.
Steve Jobs meninggal dunia pada 2011 setelah menderita kanker pankreas. Pada tahun itu pula, Jobs mendapat penghargaan Grammy karena kontribusinya yang luar biasa pada industri ponsel.
Lebih tepatnya, mendiang Steve Jobs menerima kehormatan atas kontribusinya yang luar biasa di industri yang saat itu sedang tidak berperforma baik. Ia menciptakan produk dan teknologi mutakhir yang akhirnya menjadi tren hingga sekarang.
Jobs dinilai berhasil mengubah cara orang dalam mengonsumsi musik, TV, film, dan buku. Semua berkat inovasi dan ide-idenya dalam mengembangkan produk Apple, seperti iPhone, iPad, iPod, dan juga Macbook.
BACA JUGA:
Seperti Telset kutip dari Phone Arena, Minggu (3/7/2022), Steve Jobs akan kembali menerima penghargaan lain setelah Gedung Putih menyampaikan pengumuman pada akhir pekan lalu.
Gedung Putih akan memberinya kehormatan sipil tertinggi di Amerika Serikat bernama Presidential Medal of Freedom. Penghargaan itu diberikan oleh Presiden Amerika Serikat.
Sekadar informasi, Presidential Medal of Freedom merupakan penghargaan sipil tertinggi Amerika Serikat. Predikatnya setara atau sama dengan Congressional Gold Medal.
Steve Jobs akan menjadi salah satu dari 17 penerima Presidential Medal of Freedom. Penerima lain adalah pesenam artistik putri Olimpiade Simone Biles dan Senator John McCain.
Siaran pers Gedung Putih menyebut bahwa Jobs adalah salah satu pendiri, kepala eksekutif, dan ketua Apple, CEO Pixar, dan memegang peran utama di perusahaan Walt Disney.
Visi, imajinasi, dan kreativitas Jobs dalam memimpin untuk penemuan inovatif telah mengubah cara dunia berkomunikasi, serta mengubah industri komputer, musik, film, dan nirkabel.
Penghargaan tersebut akan diserahkan di Gedung Putih pada 7 Juli 2022. Jobs mungkin akan selalu diingat untuk presentasi MacWorld pada 9 Januari 2007 ketika memperkenalkan iPhone untuk pertama kalinya.
Saat itu, Jobs ditanya apakah Apple telah mengubah apa yang diharapkan konsumen dari ponsel. Dia menyatakan, “Saya pikir iPhone benar-benar dapat mengubah seluruh industri ponsel,” kata Jobs. “Saya pikir ini adalah tujuan dunia,” sambungnya.
Dan memang pernyataan Jobs tadi benar-benar menjadi kenyataan. Sekarang, iPhone menjadi smartphone paling kondang seantero jagat. Inovasi teknologi Apple bahkan banyak diikuti perusahaan lain yang menjadi pesaingnya.
BACA JUGA:
iPhone sepeninggal Jobs terus mengalami peningkatan. Perangkat itu menjadi idaman mayoritas orang di seluruh dunia, atau bisa dibilang sebagai “simbol status sosial”, karena dianggap brand yang bergengsi.
Apple kini sudah pada tahap memperkenalkan iPhone 14. Selain iPhone, Apple di bawah kendali CEO Tim Cook juga terus mengembangkan produk-produk lain, yakni MacBook hingga Apple Watch.
Apple bahkan menghadirkan MacBook Air dengan chipset buatan sendiri sejak beberapa waktu lalu. Meneruskan ide Jobs, Apple pun tak henti meningkatkan layanan lain di luar perangkat keras. [SN/HBS]
Artikel ini bersumber dari telset.id.
