Samsung dilaporkan telah memangkas target pengiriman smartphone dari 300 juta unit menjadi 260 juta unit untuk penjualan di tahun 2022.
Beberapa tahun belakangan ini, tren penurunan pengiriman produk smartphone terus terjadi secara global. Bahkan, situasi penurunan pengiriman smartphone kemungkinan masih akan memburuk dalam beberapa waktu mendatang.
Laporan dari lembaga riset pasar Canalys mengungkap, pada kuartal kedua 2022 telah terjadi penurunan pengiriman smartphone global sebesar 9 persen. Artinya, jumlah permintaan total untuk produk smartphone terbaru juga semakin menurun.
Melihat fenomena yang ada, Samsung tampaknya telah bersiap untuk mengantisipasi penurunan permintaan yang terus berlanjut. Perusahaan asal Korea Selatan ini dilaporkan telah menurunkan target pengiriman ponsel mereka untuk tahun 2022.
Berdasarkan laporan dari The Elec, seperti dilansir melalui Gizmochina (18/8), Samsung saat ini diketahui tengah mengevaluasi kembali strategi produksi mereka untuk tahun 2022. Perusahaan telah merevisi target pengiriman smartphone untuk tahun ini dari sebelumnya 300 juta unit menjadi 260 juta unit.
Target manufaktur asli dari Samsung adalah 334 juta smartphone, dengan 284 juta akan diproduksi di fasilitas Samsung sendiri, sedangkan 50 juta sisanya akan diproduksi bersama oleh produsen pengembangan di Tiongkok. Namun melihat perkembangan yang ada, tampaknya kini perusahaan kembali mempertimbangkan keputusannya.
The Elec menambahkan, Samsung diprediksi berencana untuk memproduksi 34 juta unit smartphone sendiri untuk periode Oktober dan November. Ini jauh lebih sedikit dari kuartal sebelumnya pada periode yang sama tahun lalu.
Lebih lanjut, penurunan target tahun ini kemungkinan disebabkan karena adanya kenaikan inflasi, penurunan permintaan konsumen, dan masalah rantai pasokan. Menurut The Elec, penurunan ini tidak hanya terjadi pada Samsung, tetapi hampir keseluruhan produsen ponsel global juga merasakan hal yang serupa. Sementara itu, The Elec menyebut, satu-satunya perusahaan yang tampaknya tidak terpengaruh kondisi global ini adalah Apple.
Sebagai informasi, Samsung hanya mengirimkan 250 juta smartphone pada tahun 2020 karena adanya pandemi kala itu. Sementara di tahun 2021, perusahaan dilaporkan memproduksi 300 juta unit dan mengirimkan 270 juta unit.
Artikel ini bersumber dari www.tek.id.