Kaspersky Privacy Checker membagikan temuannya bahwa permintaan terhadap pedoman privasi untuk Android lebih tinggi dibandingkan dengan permintaan panduan privasi Windows dan iOS.
Kejahatan siber merupakan salah satu tantangan yang ada di dunia digital. Meskipun masih ada yang belum awas dengan kejahatan ini, namun Calyx Institute (Digital Privacy and Security Survey) menunjukkan 50% dari respondennya mengaku sadar tentang bagaimana data mereka diperlakukan.
Salah satu layanan keamanan yang ditawarkan Kaspersky, Privacy Checker, membagikan temuannya bahwa permintaan terhadap pedoman privasi untuk Android lebih tinggi dibandingkan dengan permintaan panduan privasi Windows dan iOS.
Dikutip dari siaran pers Kaspersky (12/8), Windows dan iOS sama-sama memiliki persentase 6% pada permintaan pedoman privasi. Sementara itu, jumlah permintaan terendah tercatat untuk Mac (3%).
“Statistik pengunjung dari Privacy Checker menunjukkan aspek privasi dan keamanan online mana yang paling menarik perhatian pengguna. Tahun ini Instagram menduduki puncak di atas Facebook dan TikTok, dimana ini cukup mengejutkan mengingat jumlah pengawasan TikTok masih diterima dari publik dan pihak berwenang. Tampaknya ini mungkin terkait dengan pembaruan ‘persyaratan layanan’ yang dibuat selama tahun ini, dan pengguna ingin memastikan bahwa data pribadi mereka aman, apa pun yang terjadi,” komentar Sergey Malenkovich, Head of Social Media di Kaspersky.
Di samping itu, Kaspersky juga menunjukkan pedoman pengaturan layanan yang paling diminati pengguna, yaitu Google (22%), WhatsApp (14%), aturan privasi sistem operasi dan Chrome (masing-masing 12%) dan Instagram (11%).
Dalam menghadirkan pengalaman berinternet yang lebih aman, Kaspersky membagikan tips serta trik untuk membantu pengguna melindungi informasi pribadi informasi pribadi mereka di semua platform:
- Gunakan fitur penjelajahan pribadi untuk menghindari pelacakan internet.
- Tinjau izin aplikasi seluler dan ekstensi browser. Sebaiknya hindari memasang ekstensi browser kecuali Anda benar-benar membutuhkannya.
- Penyimpanan umum bukanlah tempat terbaik untuk menyimpan informasi pribadi, seperti scan paspor atau daftar kata sandi. Simpanlah dalam arsip terenkripsi.
- Perbarui sistem operasi dan aplikasi penting ketika pembaruan tersedia. Seperti diketahui, banyak masalah keamanan dapat diselesaikan dengan meng-install versi perangkat lunak yang diperbarui.
- Hindari mengunggah informasi yang memberikan detil terlalu banyak, seperti alamat Anda, nomor telepon pribadi, alamat e-mail, dan data pribadi lainnya.
Artikel ini bersumber dari www.tek.id.