Pertama dalam Sejarah DPC SEA, Fnatic Degradasi ke Divisi 2!

Pertama dalam Sejarah DPC SEA, Fnatic Degradasi ke Divisi 2!

korannews.com – Fnatic harus menerima kenyataan pahit usai kalah 1-2 dari Execration di DPC SEA Winter Tour 2023, pada Rabu (25/1). Pasalnya, dengan kekalahan keenam secara beruntun, Fnatic dipastikan terdegradasi ke Divisi 2 pada tour berikutnya. Ini menjadi pertama kalinya dalam sejarah DPC SEA dan juga bagi tim yang mulai berkiprah di scene pro DOTA 2 sejak tahun 2012.

Putaran pekan ke-3 DPC SEA: Winter Tour 2023 mempertemukan tim pemimpin klasemen Execration menghadapi Fnatic tim juru kunci. Motivasi dan bisa juga beban terletak di pundak Fnatic. Dari lima laga sebelumnya, Fnatic yang diperkuat Gabbi, Dj, Armel, Kpii dan Jaunuel, belum sekalipun mencatat kemenangan. Bagaimana jalannya pertandingan Execration vs Fnatic, berikut sorotannya.

Fnatic vs Execration: Rekap pertandingan
Game 1
Hero core Fnatic bermain agresif dan memaksa war sejak awal game. Kim “Gabbi” Santos dengan hero Ursa sukses menguasai fase laninghingga berada di puncak networth pada 30 menit pertama.

Namun, Execration berhasil membalikkan keadaan lewat beberapa team fight berkat trio Marci dari Jin “Palos” Lamatao serta Nature’s Prophet dari Justine “Tino” Grimaldo yang memberikan kerusakan bagi tim.

Fnatic berupaya mengembalikan ritme dengan set-up rapi dan terus menambah akumulasi damage hero-heronya. Execration sedikit defense mempertahankan posisinya berkali-kali sementara Fnatic terus menjaga tekanan di lane dan sekuat tenaga meladeni war.
Kedua tim terlibat push bolak-balik dan perebutan objective bahkan hingga late game. Yup, lewat menit 60, belum ada yang mampu menembus tower di base lawan. Fnatic akhirnya berhasil memenangkan laga di menit 78. Ini juga menjadi rekor sebagai pertandingan terlama di musim DPC 2023!

Game 2
Fnatic yang berada di posisi unggul ingin melanjutkan momentum. Gabbi mengambil hero Lina dan Armel dengan Keeper of The Light (KOTL). Execration mengambil draft antisipatif dengan Nature’s Prophet, Templar Assassin, dan Chaos Knight.

Setelah early game yang berjalan dengan tempo lambat dan sedang, Chaos Knight dari Palos dan Templar Assassin dari Mark “Bob” Urbina mulai mengatur perangkap dan sergapan ke hero-hero Fnatic.

Lina milik Gabbi sudah memiliki damage signifikan dan perlu diwaspadai. Namun, setelah beberapa kali ter-pick-off, Execration akhirnya mendominasi jalannya permainan dan lakukan snowballing di menit ke-40. Skor imbang 1-1.

Game 3
Dengan seri yang sekarang menjadi yang terbaik, kedua tim berusaha menghindari kesalahani. Execration memilih Spectre, Dragon Knight, dan Visage sementara Fnatic memilih Lina sebagai core untuk Gabbi.

Fnatic memimpin di awal permainan, karena Lina dari Gabbi memimpin di networth sementara duo dari Damien “kpii” Chok’s Death Prophet dan Djardel “DJ” Mampusti’s Disruptor terus-menerus menekan Spectre milik Palos untuk menunda timing itemnya.

Namun, seiring berjalannya permainan, Execration kembali mendapatkan momentum dan kendali permainan. Fnatic berusaha mati-matian untuk bertahan. Dalam team fight yang berlangung boalk-balik, Execration akhirnya memenangkan game di menit 44 menit.
Fnatic harus menerima kenyataan pahit untuk pertama kalinya seanjang kiprah mereka di DPC SEA turun ke kasta Divisi 2. Sementara dengan kemenangan ini Execration menyegel slot invitation untuk Lima Major.

Highlight

Ohya, buat kalian para Dota2 mania di manapun berada, seluruh pertandingan DPC SEA 2023 DIvisi I dapat kalian saksikan di kanal youtube kesayangan kita. Ligagame Esports loh! Gabung dan jangan lupa ajak teman-teman, yes!

Jadwal DPC SEA Divisi I week 3:

Geek vs Team SMG

BOOM Esports vs Blacklist International

Fnatic vs Talon Esports

Geek vs Blacklist International

Ikuti terus info terbaru seputar Dota2 dan berita esports terlengkap di Ligagame! Kunjungi Instagram dan Youtube Ligagame.tv yang selalu update dan kekinian!

XNova Bicara Soal BOOM Esports dan Persaingan di DPC SEA 2023 Tour 1

error: Content is protected !!