korannews.com – 10 pemain secara mengejutkan diumumkan oleh Valve telah dijatuhi sanksi larangan secara permanen dari turnamen Dota 2 Valve karena kecurangan dan pelanggaran peraturan di Open Qualifiers untuk DPC 2023. Para pemain yang dilarang terlibat dalam berbagi akun dan menyamar sebagai anggota tim lain selama turnamen. Pemain carry baru Virtus.Pro, Kamil “Koma`” Biktimirov` termasuk di antara yang di-banned!
Valve, melalui penyelenggara turnamen PGL, telah secara permanen mem-banned sepuluh pemain untuk berpartisipasi dalam turnamen Dota 2 apapun karena kecurangan dan pelanggaran aturan selama Open Qualifiers untuk Dota Pro Circuit 2023: Tour 1.
Paradise’, Keintseru, SuperNova, Illusion, Lilskrip, Koma, Chambl, Limtless, [T]SA, dan deihra adalah pemain yang telah dilarang secara permanen dari turnamen Valve. Kamil “Koma`” Biktimirov adalah yang paling terkenal dari para pemain ini, karena dia adalah carry yang baru-baru ini di kontrak untuk bermain bersama di tim Virtus.Pro.
Virtus.Pro baru-baru ini mengumumkan Kamil “Koma`” Biktimirov sebagai pemain carry baru mereka, menandai dimulainya rebuilding secara penuh untuk organisasi Eropa Timur tersebut setelah The International 2022. Pemain tersebut sebelumnya bermain untuk beberapa tim terkenal Eropa Timur termasuk Tim Winstrike dan Luna Gaming.
Hingga berita ini diturunkan, Organisasi belum mengomentari situasi tersebut. Pada tahun lalu, Virtus.Pro menghadapi kontroversi dengan pemain carry mereka, di mana Ivan “Pure” Moskalenko menggambar simbol pro-perang selama pertandingan DPC resmi, yang mengakibatkan organisasi tersebut didiskualifikasi dari kualifikasi regional.
Berbagi akun mengacu pada praktik menggunakan akun pemain lain untuk berpartisipasi dalam turnamen, sedangkan peniruan identitas melibatkan berpura-pura menjadi anggota tim lain. Kedua praktik tersebut dilarang keras di turnamen Dota 2, dan Valve telah mengambil sikap keras terhadap hal tersebut.
Pelarangan 10 pemain ini adalah pesan yang jelas dari Valve bahwa mereka tidak akan mentolerir kecurangan atau permainan tidak adil dalam turnamennya. Diharapkan pemain lain akan berpikir dua kali sebelum melakukan praktik seperti itu di masa mendatang, karena konsekuensinya bisa parah.
Belum jelas bagaimana larangan ini akan memengaruhi tim dan pemain yang terlibat, tetapi kemungkinan besar mereka akan menghadapi gangguan dan tantangan yang signifikan. Namun, efek jangka panjang dari larangan ini dapat menjadi penghalang bagi pemain lain yang mempertimbangkan untuk melakukan perilaku serupa.
Kira-kira apa yang akan dilakukan Virtus Pro selanjutnya ya guys? Kasihan banget, baru dikontrak eh di banned! Stay grind, stay green!
Ikuti terus info terbaru seputar Dota2 dan berita esports terlengkap di Ligagame! Kunjungi Instagram dan Youtube Ligagame.tv yang selalu update dan kekinian!
The Diretide 2022 Battle Level Telah Tiba di Battle Pass!