Kerjasama antara Kredivo dan Ramayana targetkan pembeli di kota tier 2 dan 3, bawa kemudahan layanan paylater ke sarana offline.
Penggunaan layanan paylater selama beberapa tahun terakhir terus meningkat. Bukan hanya pembiayaan melalui online saja, kini pengguna layanan paylater juga sudah mulai menjamah toko-toko offline.
Fashion menjadi salah satu bidang yang diprediksi akan menyumbangkan pertumbuhan penggunaan paylater. Oleh karena itu, Kredivo dan Ramayana baru-baru ini mengumumkan kemitraan mereka.
Menariknya, kemitraan ini menyasar para masyarakat menengah kebawah, dimana diperkirakan akan menyumbangkan cukup banyak pendapatan. Dipilihnya Ramayana juga dikarenakan jaringan ritel mereka yang sudah tersebar di seluruh Indonesia.
“Berkaca dari pengalaman kami melayani kebutuhan lebih dari 6 juta pengguna yang berada di berbagai belahan wilayah di Indonesia, kami percaya akan dampak besar yang bisa kita ciptakan melalui kolaborasi bersama Ramayana,” ujar VP Marketing & Communications Kredivo, Indina Andamari.
“Melalui jaringan kuat Ramayana di seluruh pulau di Indonesia, kami berharap upaya perluasan layanan kredit digital ini dapat mengakselerasi ekonomi daerah, khususnya geliat industri ritel fesyen di kota tier 2 dan 3.”
Di sisi lain, Head of Loyalty Program & Merchant Acquisition Division Ramayana, Alexander A. Tumbel mengatakan bahwa kerjasama ini merupakan sebuah kerjasama strategis yang akan membantu pengguna dalam membeli kebutuhan aparel mereka.
“Walau dunia sudah makin online, pengalaman berbelanja offline harus terus memberikan pengalaman baru bagi konsumen. Dengan demikian, integrasi online dan offline jadi kunci, dan kami sebagai pemain terdepan di industri ritel Indonesia siap meningkatkan kenyamanan berbelanja pelanggan dengan menyediakan lebih banyak pilihan pembayaran yang inovatif, seperti Paylater. Kami optimis dengan kerja sama kami dengan Kredivo dapat menjadi pendorong tumbuhnya industri ritel di Indonesia,” ujar Alexander.
Kerjasama ini didasarkan dari publikasi bernama “Unlocking The Next Wave of Digital Growth: Beyond Metropolitan Indonesia” oleh Alpha JWC. Mereka memprediksi bahwa kota tier 2 dan 3 akan menjadi penyumbang terbesar pendapatan per kapita di tahun 2030 dengan kontribusi sebesar 49% hingga 51%.
Hal ini didukung oleh Paylater yang telah memperlihatkan potensi sebagai produk pembayaraan digital yang dapat mendorong peningkatan inklusi keuangan di kota-kota tier 2 dan 3.
Dan berdasarkan data internal dari Kredivo menyatakan bahwa pengguna Paylater di area tier 2 dan 3 naik sebesar 52% pada semester 1 tahun 2022 dibanding periode yang sama tahun lalu. Dari pengguna Paylater, pembelanjaan produk kategori fesyen menempati posisi pertama sebagai kategori produk dengan transaksi terbanyak di kalangan masyarakat kota tier 2 dan 3 dengan proporsi 20,1 %, disusul produk makanan (18,3%) dan produk kesehatan (18,6%).
Kerjasama ini pun didukung oleh Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO). Direktur Eksekutif APRINDO, Setyadi Surya mengatakan bahwa kerjasama ini merupakan kerjasama strategis yang sangat diperlukan.
“Belanja offline akan terus memiliki peminatnya apalagi dengan adanya rasa kejenuhan bagi masyarakat yang selama ini berdiam diri di rumah. Untuk tetap dapat mempertahankan konsumen, para pelaku ritel offline juga perlu berinovasi untuk memberikan kemudahan akses belanja, salah satunya melalui integrasi dengan layanan keuangan kredit digital yang semakin mudah, fleksibel, dan mampu menjangkau seluruh lapisan masyarakat,” paparnya.
Selain itu, untuk merayakan kerjasama ini, Kredivo memberikan promo kepada pengguna baru Kredivo jika berbelanja di Ramayana, yaitu akan mendapatkan potongan langsung Rp50 ribu tanpa minimal transaksi dengan periode promo hingga 31 Desember 2022.
Selanjutnya, untuk pengguna lama Kredivo juga akan mendapatkan potongan langsung Rp50 ribu, dengan minimal transaksi Rp250 ribu, periode promo hingga 30 September 2022.
Artikel ini bersumber dari www.tek.id.