Google luncurkan robot yang bisa pahami perintah manusia

Google luncurkan robot yang bisa pahami perintah manusia

Google luncurkan robot yang bisa pahami perintah manusia

Robot Google ini diklaim mampu memahami perintah dan mengerjakan tugas dan terstruktur seperti menuangkan kopi dan membersihkan lantai.

Google Alphabet dilaporkan telah menemukan cara baru yang dapat membantu robot untuk memahami perintah yang telah diberikan. Caranya yaitu dengan mengajarkan robot tentang cara memahami bahasa secara sederhana. 

Untuk memahami bahasa secara sederhana, chatbot berbasis Artificial Intelligence (AI) memppunyai peranan penting dalam pengajaran bahasa ke robot. Pasalnya, chatbot AI ini dapat memungkinkan pengguna untuk memerintahkan robot dalam bahasa Inggris sederhana dan membantu mereka menavigasikan perintah yang ada di dunia nyata. 

Dilansir dari CNET (18/8), raksasa teknologi tersebut dilaporkan telah mencangkokkan teknologi kecerdasan buatan terbarunya dalam menangani bahasa yaitu PaLM ke robot dari Everyday Robots, salah satu divisi eksperimental dari perusahaan induk Alphabet. Hasil dari penggabungan teknologi ini disebut dengan PaLM-SayCan

Melalui teknologi tersebut, model bahasa AI Google akan memberikan pengetahuan yang cukup tentang dunia nyata. Ini kemudian dapat membantu robot untuk menafsirkan perintah manusia yang tidak jelas dan merangkai urutan tindakan untuk merespon perintah tersebut. 

Artinya, Google ini mampu menggabungkan mata dan lengan robot fisik dengan pengetahuan dan keterampilan percakapan dari chatbot virtual. Sehingga robot mampu melakukan tugas tunggal dan terstruktur seperti menuangkan kopi dan membersihkan lantai. 

Sebagai contoh, ketika seorang peneliti AI Google berkata kepada robot PaLM-SayCan untuk membantu membersihkan tumpahan minuman, robot tersebut langsung mengambil spons yang berada di meja dan memberikannya kepada peneliti tersebut. Selain itu, robot Google ini juga dapat mengenali kaleng minuman, membuka laci, dan menemukan snack. 

Robot akan menafsirkan perintah yang diucapkan secara alami, kemudian menimbang tindakan yang mungkin dilakukan sesuai dengan kemampuan mereka. Robot ini juga dapat mengerjakan perintah sesuai dengan urutan untuk menyelesaikan perintah tersebut. 

Google mengungkap, tindakan terstruktur ini didapatkan dari chatbot AI yang ditanamkan ke robot untuk memberikan pemahaman dunia melalui Wikipedia, media sosial dan halaman web lainnya. Lebih lanjut, teknologi AI chatbot yang ditanamkan Google ini serupa dengan model chatbot berbasis AI lainnya yang telah ada. 

“Seiring kami meningkatkan model bahasa, kinerja robot juga harus meningkat,” ujar Kate Hausman, salah satu peneliti senior di Google yang turut membantu mengerjakan proyek tersebut. 

Sayangnya, robot buatan Google ini disebut belum siap untuk dijual secara komersial. Pasalnya, saat ini robot hanya mengerjakan beberapa tindakan sederhana saja. Selain itu, Google juga belum menyematkan fitur pemanggilan ‘OK, Google’ yang akrab bagi konsumen pada robot PaLM-SayCan ini. 
 


Artikel ini bersumber dari www.tek.id.

Exit mobile version