Diskriminasi Iklan, Meta Rombak Algoritma Iklan di Amerika

Diskriminasi Iklan, Meta Rombak Algoritma Iklan di Amerika

korannews.com – NESABAMEDIA.COM – Pemerintah Amerika Serikat dan Meta, telah setuju akan perombakan yang dilakukan pada layanan iklan mereka di Meta Apps. Pemerintah meganggap bahwa, algoritma yang digunakan Meta akan merugikan beberapa pihak khususnya dalam mempromosikan lokasi sebuah komunitas dan perumahan, Rabu (22/6/2022).

Dilansir dari jumpa pers yang diadakan oleh Departement of Justice (DOJ) menyatakan bahwa, pemerintah telah mencoba untuk melawan algoritma yang digunakan oleh media dalam memasarkan berbagai macam iklan terkait perumahan yang telah dimulai pada 2019 lalu.

Departemen ini beranggapan bahwa kasus seperti ini akan melanggar sebuah kebijakan dari pemerintah, terkait dengan algoritma yang digunakan, diawasi oleh The Fair Housing Act, atau Undang-Undang dalam Perumahan.

Dalam kasusnya, Meta selaku perusahaan nampaknya tidak meninjau setiap iklan yang masuk di platform mereka. Sehingga, tanpa mereka sadari iklan tersebut menyinggung dan mendiskrimasi sebuah kelompok dari perumahan tertentu, yang mana belum tentu benar.

Persaingan akan bisnis, tentu akan mencari cara untuk menjatuhkan lawannya, tidak terkecuai dalam bisnis dan promosi perumahan. Ini akhirnya mengundang pemerintah, untuk kembali meninjau atas laporan yang telah diterima di beberapa tahun kebelakangan ini.

Pemukiman permuahan, telah menyatakan akan melakukan laporan yang mana iklan tersebut tidak memiliki nilah abash atas kebenarannya. Maka dari itu, mereka merasa dirugikan akan hal tersebut.

“Kami akan mengatasi perbedaan ras dan lainnya yang disebabkan oleh penggunaan algoritma yang salah, dalam sistem penayangan iklan kami,” kata pihak Meta, Selasa (21/6/2022).

Meta menyatakan bahwa, sistem algoritma terkait penayangan iklan yang diskriminatif akan segera diperbaiki, dan menggantinya dengan sistem yang baru. Nantinya, Meta akan menambahkan fitur berupa pengaturan target yang akan semakin di Filter, dengan nama Special Ad Audience.

Atas kerjasama Meta dan DOJ ini, akhirnya masalah terkaitan diskriminatif atas beberapa Kawasan perumahan dan pemukiman, akan segera teratasi. Menurut DOJ, algoritma yang digunakan tentunya harus memiliki layanan, untuk beberapa target saja, seperti memilih target yang sesuai dengan kawasan, atau komunitas tertentu tanpa menyinggung komunitas lainnya.

Pernyataan Meta pada hari ini, perusahaan mengumumkan akan membuat sebuah rencana baru dengan menyelesaikan permasalahan pada Mechine Learning, dengan membuat sebuah sistem untuk menargetkan gender, umur, hingga ras dalam memberikan layanan iklan terkait perumahan.

Meta berjanji, pada akhir 2022 nantinya perusahaan akan meningkatkan layanan ini kepada pemerintah, untuk membuktikan bahwa sistem algoritma mereka telah dibuat sesuai permintaan, dengan tidak menyinggung etnis dan komunitas manapun.

error: Content is protected !!