Dikritik makin mirip TikTok, ini tanggapan CEO Instagram

Dikritik makin mirip TikTok, ini tanggapan CEO Instagram

Dikritik makin mirip TikTok, ini tanggapan CEO Instagram

CEO Instagram ,Adam Mosseri angkat suara dan mengatakan perusahaan mengambil “langkah besar” kembali di tengah perubahan besar ini.

Protes bertajuk “Make Instagram, Instagram Again” kini sedang ramai digaungkan oleh sebagian besar pengguna media sosial. Soalnya, para pengguna platform ini merasa tidak rela perusahaan tersebut mengubah platform yang terkenal dengan media sosial berbasis foto kini semakin mirip dengan TikTok. 

Sadar atas kritikan tersebut, CEO Instagram Adam Mosseri angkat suara dan mengatakan perusahaan mengambil “langkah besar” kembali di tengah perubahan besar ini. Selama wawancara dengan Platformer pada Kamis, dikutip dari The Independent (29/7), Mosseri membahas bagaimana perusahaan akan berdiskusi kembali untuk membicarakan langkah selanjutnya Instagram. 

“Saya senang kami mengambil risiko – jika kami tidak sesekali gagal, kami tidak berpikir cukup besar atau cukup berani,” kata Mosseri. “Tapi kita pasti perlu mengambil langkah besar ke belakang dan berkumpul kembali. [Ketika] kami telah belajar banyak, lalu kami kembali dengan semacam ide atau iterasi baru. Jadi kami akan bekerja melalui itu.”

Wawancara tersebut dilakukan setelah Instagram menerima keluhan dari banyak pengguna, termasuk Kim Kardashian dan Kylie Jenner. Aplikasi dikritik karena terlalu fokus pada video daripada foto. 

Sebelumnya, Mosseri sudah menanggapi kekecewaan pengguna melalui video yang dia unggah di Twitter. Dia mengatakan, meskipun Instagram akan menjadi “lebih fokus pada video dari waktu ke waktu,” aplikasi masih akan “terus mendukung foto.”

Dalam percakapannya dengan Platformer, Mosseri juga mengakui mendengar keluhan pengguna yang tidak menyukai unggahan dan akun yang direkomendasikan muncul di feed mereka. Untuk ittu, Mosseri memutuskan untuk mengurangi jumlah rekomendasi di feed.

“Ketika Anda menemukan sesuatu di feed Anda yang tidak Anda ikuti sebelumnya, seharusnya ada standar yang tinggi — itu seharusnya bagus,” kata Mosseri. “Kamu seharusnya senang melihatnya. Dan saya pikir itu tidak cukup terjadi sekarang.”

Mosseri juga mencatat dia tahu orang-orang tidak menyukai “desain” di feed Instagram mereka, itulah sebabnya perusahaan sekarang mencari cara untuk “bergerak maju”.

“Untuk desain feed baru, orang-orang frustrasi dan data penggunaan tidak bagus,” lanjutnya. “Jadi di Sana saya pikir kita perlu mengambil langkah besar ke belakang, berkumpul kembali, dan mencari tahu bagaimana kita ingin bergerak maju.”


Artikel ini bersumber dari www.tek.id.

Exit mobile version