Dari Caramel Sampai “Tidak Dengarkan Adi”, PBESI Buka Semua Isu yang Terjadi Selama SEA Games 2023

Dari Caramel Sampai “Tidak Dengarkan Adi”, PBESI Buka Semua Isu yang Terjadi Selama SEA Games 2023

korannews.com – PBESI akhirnya luruskan segala isu Esports yang viral dan ramai dikalangan netizen selama SEA Games Kamboja 2023, seperti kemana Caramel dan lainnya.

Selama SEA Games Kamboja 2023 berjalan banyak sekali hal yang mewarnai seperti isu dan drama tak terkecuali dari cabang olahraga Esports.

Tidak hadirnya Boboho dan Caramel di roster official, sampai pernyataan Sekjen PBESI Frengky Ong yang menyatakan Adi tidak didengar pendapatnya oleh Zeys adalah contoh dari isu yang ramai diperbincangkan.

Hal ini menimbulkan banyak sekali perdebatan oleh para netizen di kolom komentar agar pihak PBESI membuka suara mereka terhadap seluruh isu tersebut.

Untuk meluruskan dua hal tersebut, PBESI hadirkan press conference dengan tajuk Buka-bukaan Esports untuk menjawab semua hal yang ada berikut adalah jawabannya.

Alasan Caramel dan Boboho Tidak Masuk Line Up SEA Games Kamboja 2023

Hal pertama yang paling banyak menjadi perbincangan adalah tidak adanya nama Caramel serta Boboho yang tidak ada di daftar atlet untuk tim PUBGM dan MLBB Women.

Hingga akhir para penggemar tidak mengetahui dan bertanya tentang status Caramel dan Boboho yang kita tahu tim mereka meraih medali.

Sekretaris Jendral PBESI, Frengky Ong akhirnya menjawab apa yang terjadi kepada kedua pemain tersebut.

Ia berkata bahwa Indonesia kala itu harus mengurangi jumlah atlet yang ada yang merupakan permintaan dari pihak tuan rumah, akhirnya PBESI memutuskan untuk mengurangi 2 atlet dari PUBGM dan juga MLBB Women.

“MLBB women Indonesia ini ketika kita mengajukan semua atlet itu kita masukan (daftarkan) sesuai Seleknas kita, tetapi tuan rumah membatasi jumlah atlet.

Pilihannya waktu itu siapa yang atletnya yang dikurangi, waktu itu harusnya dua orang salah satunya dari tim PUBGM dan satu lagi MLBB Women.” ujar Frengky Ong.

Lalu ia menjelaskan alasan dibalik keputusannya itu bukanlah karena mereka lemah justru karena kedua tim inilah yang paling kuat dan tidak akan goyah jika dikurangi satu atlet.

“Kenapa dari PUBGM dan MLBB Women? karena kita lihat ini tim yang paling kuat diantara tim-tim (Esports kita), yang sudah solid sehingga kalau dikurangi satu tidak akan mempengaruhi kekuatan tim.

Jadi Caramel harus berbangga dikurangi bukan karena lemah tapi karena tim kamu itu adalah tim terkuat. Jadi kalau coba untuk digoyang pun tidak akan tergoyahkan dan potensi emasnya saya katakan 99,9% (MLBB Women dan PUBGM),” pungkas Beliau.

Kepercayaan yang tinggi ini datang dan akhirnya dibuat keputusan yang tepat dan tidak mengurangi potensi yang ada.

PUBGM dan MLBB Women terbukti masih bisa meraih emas meski harus mengalami pengurangan pemain yang menunjukkan bagaimana kuatnya kedua tim ini.

Klarifikasi Adi yang Tidak Didengar Oleh Zeys

Isu kedua yang jadi sangat panas dan muncul di kalangan publik dan penggemar setelah Sekjen PBESI, Frengky Ong membalas salah satu komentar yang memuat pernyataan Adi yang tidak didengar oleh Zeys.

Zeys yang dituduh memberikan klarifikasi dan meluruskan bahwa pernyataan Sekjen PBESI itu tidak benar adanya dan sudah dikonfirmasi juga oleh Adi.

Adi yang terlibat namanya juga akhirnya buka suara melalui press conference yang digelar PBESI dan meluruskan semuanya dari sudut pandangnya.

Ia menjelaskan bahwa masalah ini sebenarnya tidak dapat ditentukan siapa yang benar karena menurutnya ini hanya masalah sudut pandang tiap orang.

“Jadi dari aku bisa bilang dua-dua nya itu betul cuman kalau dari aku memang enggak didengar, cuman enggak didengarnya itu enggak 100% dalam arti beda sudut pandang.

Dibilang didengar ya didengar, cuma karena sudut pandangnya beda jadi dia menganggap itu bukan sebuah keharusan yang membuat tim itu improve.

Karena aku meluruskan jangan seolah-olah pak Sekjen yang benar atau Zeys yang benar dan itu juga bawa namaku juga kan dan aku gak bela siapa siapa karena keduanya tidak ada yang benar,” ujar Adi panjang.

Dari pernyataanya ini ia hanya ingin menyampaikan bahwa semua orang memiliki sudut pandang yang berbeda dan semuanya tidak mutlak benar.

Dia yang ikut terlibat disini pun tidak merasa sepenuhnya benar dari semua yang dikatakan kedua pihak yang terlibat.

Ikuti linimasa RevivaLTV di YouTube, Instagram, Facebook dan Revivalpedia untuk mendapatkan informasi-informasi terbaru seputar esports.

Tags

Share this Article

Exit mobile version